Jenuh karena Selalu Kehilangan Bisa Membuat Kita Takut Memulai Hubungan

Endah Wijayanti diperbarui 19 Des 2018, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Tak semua orang bisa memulai sebuah hubungan baru dengan mudah. Ada yang butuh waktu lama untuk bisa kembali membuka hati dan memulai sebuah hubungan yang baru lagi. Apalagi kalau sudah terlalu sering mengalami kehilangan, akan ada rasa enggan dan takut untuk memulai sebuah hubungan yang baru.

Hal yang wajar saat muncul sebuah ketakutan karena ada kesedihan dan luka di masa lalu yang belum benar-benar sembuh. Mungkin orang lain menganggap kita terlalu tertutup dan penakut. Tapi ketika kita selalu mengalami kehilangan, tidaklah mudah untuk bisa langsung membuka hati dan perasaan.

Tak Pernah Ada yang Baik-Baik Saja dari Setiap Kehilangan

Setiap kali mengalami sebuah kehilangan, selalu ada luka baru yang tertoreh di dalam hati. Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa berdamai dengan kenyataan tersebut. Tapi begitu harus dihadapkan pada sebuah kehilangan lagi ketika baru saja sembuh dari kehilangan yang sebelumnya, luka akan terasa semakin dalam. Selalu ada luka dari setiap kehilangan, dan untuk bisa benar-benar sembuh dari luka itu terkadang butuh waktu yang cukup lama.

2 dari 2 halaman

“The effects of loss are acute, and unique to each individual. Not everyone mourns in the same way, but everyone mourns.” ― Richelle E. Goodrich, Making Wishes

Kehilangan memang selalu menyakitkan./Copyright unsplash.com/@anthonytran

Kehilangan Bisa Terasa Lebih Menyakitkan daripada Tak Pernah Memiliki

Ada pengalaman pada masa lalu di mana kehilangan setelah memiliki bisa terasa jauh lebih menyakitkan daripada tak memilikinya sama sekali. Bahkan bila tahu ada risiko bakal kehilangan, sejak awal semestinya tak pernah ada pertemuan. Hal ini yang kemudian kadang membuat kita merasa lebih baik sendiri dulu daripada harus menghadapi risiko bakal kehilangan lagi.

Memaksakan Diri Saat Hati Belum Siap Cuma Bakal Memperburuk Keadaan

Terlalu memaksakan diri menjalin sebuah hubungan di kala hati belum siap juga cuma bakal memperburuk keadaan. Ketika belum ada ruang yang cukup di dalam hati tapi kita memaksakan diri menempatkan seseorang di dalamnya, nantinya hanya akan saling melukai.

Kita memang bakal butuh waktu untuk bisa benar-benar siap menjalin sebuah hubungan. Apalagi kalau selama ini kita selalu merasakan pahitnya kehilangan, bakal butuh usaha dan perjuangan yang lebih keras untuk bisa membuat hati kembali siap menyambut seseorang yang baru. Meski begitu, kita akan selalu punya kekuatan untuk bisa kembali melangkah dan membuka hati yang baru.