FIMELA FEST 2019: Model Plus Size Amerika Memberikan Penghargaan Pada Tubuh dengan Menanamkan Body Positivity

Anisha Saktian Putri diperbarui 26 Sep 2019, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Tess Holliday model asal Amerika merupakan salah satu pahlawan dari pertumbuhan gerakan body positivity. Ia memiliki rambut merah dengan kulit yang sehat bersinar.

Sebagaian tubuhnya dihiasi dengan koleksi tato . Dia pun memiliki tubuh tidak seperti model kebanyakan, melainkan ia memiliki tubuh yang cukup berisi.

Walaupun berbeda dengan model lainnya, justru Holliday mampu ‘mejeng’ di majalah-majalah ternama. Holliday bukan hanya model yang sangat dicari (dan tidak hanya di dunia ukuran plus), ia juga telah menciptakan gerakan online #EffYourBeautyStandards, sebuah virtual di udara menuju cita-cita kecantikan tak henti-hentinya yang menjadi sasaran perempuan.

Di akun media sosialnya mengungkapkan sejumlah besar orang meninggalkan komentar yang meremehkan tentang penampilannya, terutama berat badannya.

Dilansir dari The Sydney Morning herald, Holliday adalah salah satu dari sejumlah perempuan yang telah memutuskan untuk mengubah cara kita melihat tubuh orang lain, dengan hasil yang menakjubkan. Ia selalu menamkan body positivity untuk dirinya dan orang lain.

Perempuan-perempuan dari berbagai bentuk dan ukuran, etnis, dan orientarsi berusaha untuk mengalihkan persepsi publik dari ideal kecantikan tradisional.

Orang-orang di mana saja, dan khususnya perempuan, telah mendapat tekanan luar biasa atas tubuh mereka, sehingga tidak mengherankan jika para pendukung sikap yang lebih ramah ini disambut dengan begitu baik. 

 
2 dari 3 halaman

Tidak Mudah

Tessholliday/ Instagram @tessholliday

Holliday, telah membangun karier yang sukses dan selalu menyebarkan kampanye mencintai diri.  Namun, dalam posting Instagram baru-baru ini, Holliday mengakui bahwa memilih untuk mencintai tubuhmu bukanlah hal yang mudah.

Holliday memposting foto tubuhnya di Instagram dan membagikannya, meskipun sangat sulit untuk mempraktikkan love-self.

Seperti, dengan popularitasnya telah datang rentetan kritik terhadap kepositifan tubuh, terutama untuk menormalkan obesitas. Banyak keritikan di media sosial karena banyak orang berpikir ia mempromosikan kesehatan yang buruk.  

"Tidak mudah untuk memilih cinta pada tubuh yang oleh banyak orang dianggap 'menjijikkan', kadang-kadang saya bertanya-tanya apakah itu sebabnya banyak dari kita menghabiskan begitu banyak waktu membenci diri kita sendiri," tulis model itu.  "Mencintai dirimu sendiri secara radikal adalah kerja keras, tapi ya itu sepadan.” paparnya.

Holliday selanjutnya menulis bahwa tubuhnya telah melayani dia dengan baik, memberinya dua anak, membantunya bertahan dari pelecehan dari orang lain dan dari diri saya sendiri.

 “Untuk dapat berbagi cerita saya dan untuk terus berjalan meskipun ada banyak kendala di jalan saya, untuk dapat melihat keindahan di mana orang lain tidak melihat, itu hadiah saya,” tulis Holliday. “Saya memilih diri saya sendiri, dan saya berharap siapa pun yang membaca  ini bisa melakukan hal yang sama. "

Pesan sepenuh hati dan memberdayakan mendorong banyak penggemarnya, yang telah berjuang dengan masalah citra tubuh, untuk berterima kasih padanya untuk pengingat betapa pentingnya cinta diri dan penerimaan.  Yang lain memuji dia karena mewakili orang-orang yang jarang terlihat di media.

Ingin memahami lebih dalam tentang body positivity? Yuk, daftarkan diri kamu sekarang juga di sini dan raih kesempatan untuk datang ke Fimela Fest 2019.

 

3 dari 3 halaman

Simak video berikut

#Growfearless with Fimela