Kita Berhak Bahagia karena Diri Kita Berharga

Endah Wijayanti diperbarui 28 Okt 2019, 10:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Masing-masing dari kita memiliki cara dan perjuangan sendiri dalam usaha untuk mencintai diri sendiri. Kita pun memiliki sudut pandang sendiri mengenai definisi dari mencintai diri sendiri sebagai proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti tulisan yang dikirim Sahabat Fimela untuk Lomba My Self-Love Matters: Berbagi Cerita untuk Mencintai Diri ini.

***

Oleh: Astri Istyawati - Yogyakarta

Aku pernah membaca sebuah kutipan yang menyebutkan bahwa sebelum mencintai orang lain maka kita harus mencintai diri sendiri lebih dulu. Begitu pun dengan Justin Bieber, dalam lagunya yang berjudul Love Yourself dia menyuruh siapa pun dari kita harus mencintai diri kita sendiri. Inti dari lagu ini sebenarnya ingin menyampaikan pada para wanita khususnya bahwa mereka harus berhenti mengeluhkan hal-hal tidak penting dalam hidup mereka, berhenti menjadi seseorang yang ingin dimengerti oleh pasangannya, dan mengajak untuk lebih memahami diri sendiri. Untuk apa sih sebenarnya memahami atau mencintai diri sendiri? Jawabannya adalah karena diri kita berharga.

Setiap harinya kita menjalani kehidupan dengan semestinya. Bangun, mandi, ibadah, makan, bekerja membanting tulang dari pagi sampai sore untuk memenuhi segala kebutuhan hidup dan untuk membahagiakan orang-orang disekitar kita dengan pekerjaan dan gaji kita yang mentereng. Orang-orang bahagia serta menganggap kita sudah menjadi orang sukses karena segala hal yang dimiliki oleh kita. Mereka merasa bahwa kita adalah orang yang bisa melakukan apa saja karena kedudukan yang kita punya, mereka bangga, dan menganggap bahwa kita adalah orang yang berharga dalam hidup mereka.

Tapi pernah tidak kalian merasakan hal yang sama sepertiku? Di mana kalian merasa bahwa rasa bahagia atau bangga dan kedekatan yang dimiliki orang-orang di sekitar kalian adalah bahagia karena sebatas jabatan atau posisi tinggi yang kita miliki dalam pekerjaan kita saja. Tidak dengan diri kita sendiri sebenarnya. Meski aku merasa bahwa sebagian orang tetap ada yang memiliki perasaan itu secara tulus, tapi sebagian besarnya lagi adalah mereka yang berusaha dekat hanya setelah aku mendapatkan semua.

Lalu di masa-masa seperti itu aku kembali berpikir bahwa jika banyak cinta yang tidak tulus yang tidak diberikan dari orang lain padaku, siapa lagi yang bisa mencintaiku? Tentu saja diriku sendiri. Dan dengan seperti itu juga menjadi upayaku untuk memahami diriku lebih jauh lagi. Karena aku berharga aku juga berhak bahagia setelah begitu banyak prioritas manusia-manusia yang perlu kubahagiakan lebih dahulu.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kita Pun Perlu Bahagia

Ilustrasi./Copyright unsplash.com/sean kong

Sudah saatnya untuk memanjakan diri dengan hal-hal yang kusukai dan meninggalkan hal-hal yang kulakukan semata-mata untuk membahagiakan orang lain dan mengorbankan diriku sendiri seperti mendengarkan cerita dan masalah orang terus menerus karena diriku juga perlu didengarkan, berhenti untuk memberikan waktu luangku pada orang yang memintanya hanya untuk membuang waktu berhargaku karena aku juga butuh me-time.

Terlalu banyak waktuku yang kuberikan, entah pada pekerjaan, atasan, orang-orang lain sehingga aku melupakan waktu untukku sendiri. Untuk itu aku sedang belajar dan berusaha untuk mencintai diriku. Ketika aku berharga untuk orang lain aku juga ingin berharga untuk diriku dan ingin memberikan semacam self reward dalam bentuk apapun itu.

Hanya semacam untuk mengucapkan terima kasih pada diri sendiri bahwa sudah sejauh ini mengikuti segala kemauanku melewati baik dan buruknya seorang diri, menanggung risiko besar dan kecilnya tanpa takut apa pun. Terima kasih karena menerima segala lebih dan kurangnya diriku. Aku sudah melakukannya dengan baik dan benar. Meski masih ada banyak kegagalan-kegagalan yang masih membuatku menangis di tiap-tiap malam sebelum aku tertidur. Tapi tidak apa-apa karena aku juga sadar bahwa ini adalah hidup yang kumiliki, tak selamanya hidup itu mulus jadi aku harus tetap berusaha dan tidak selalu lupa untuk berterimakasih padaku dan mencintai diriku.

***

Sudah siap untuk hadir di acara FIMELA FEST 2019? Pilih kelas inspiratifnya di sini.

#GrowFearless with FIMELA