Siap-Siap, Suhu Udara Dingin di Indonesia Akan Terjadi Hingga 2 Bulan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 30 Jul 2020, 14:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Sejumlah daerah di Indonesia dilanda suhu udara yang lebih rendah. Masyarakat pun merasakan perubahan suhu yang terdampak suhu udara dingin. Seperti di Jawa, Bali, NTT, dan NTB.

BMKG pun telah menjelaskan bahwa suhu udara yang lebih dingin menjadi fenomena yang umum terjadi di puncak musim kemarau. Terjadi kekurangan kandungan uap air di lapisan atmosfer bumi. Sementara, kandungan uap air yang membentuk awan dapat menahan panas di bumi

Dengan sedikitnya gumpalan awan di lapisan atmosfer membuat panas bumi menguap begitu saja keluar atmosfer. Sehingga energi panas yang ada di bumi cukup sedikit.

Lebih lanjut BMKG mengungkap bahwa fenomena suhu udara dingin di Indonesia kemungkinan akan berlangsung selama dua bulan. Mengapa bisa demikian?

 

2 dari 3 halaman

Akibat pergerakkan udara dari Australia

Ilustrasi Mantel Musim Dingin | unsplash.com/@andre_furtado

Suhu udara dingin yang ada di Indonesia saat ini merupakan pergerakan massa udara dari Australia. Massa udara yang kering ini bergerak ke Indonesia akibat adanya tekanan udara yang lebih tinggi di Australia.

Australia pun memiliki karakter udara yang kering dan dingin di musim dingin. Fenomena seperti ini terjadi pada Juni hingga Agustus di Australia.

Sementara di Indonesia, suhu udara yang lebih rendah menjadi tanda bahwa kini sudah memasuki puncak musim kemarau. Dengan suhu udara yang relatif lebih rendah dan kering daripada saat musim hujan.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#changemaker