Berusia 46 Tahun dan Masih Tidur dengan Boneka, Perempuan Ini Punya Pesan Menyentuh Hati

Endah Wijayanti diperbarui 03 Sep 2020, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat berusia 16 tahun, George sudah berada di sisinya. George dihadiahkan padanya pada Hari Valentine kala itu. Kini, 30 tahun sudah berlalu dan Aileen Weintraub masih tidur dengan George.

Siapakah George? George adalah sebuah boneka beruang berukuran sedang berwarna cokelat dengan telinga terkulai dan moncong besar. Dalam tulisan yang diunggah di laman Huffpost.com, Aileen menceritakan pengalamannya menjalani berbagai fase penting hidupnya dengan ditemani George. Bahkan saat menjalani karantina karena COVID-19, George menjadi teman setianya.

Tidaklah Aneh bagi Orang Dewasa untuk Tidur dengan Boneka

Aileen seringkali menyembunyikan bonekanya jika ada tamu yang melihat-lihat isi rumahnya atau ada petugas kabel yang memeriksa dan melewati kamar tidurnya. Dia sempat merasa malu jika ada yang tahu dirinya yang sudah berumur masih tidur dengan boneka. Tapi ternyata ada survei menarik.

Dalam sebuah survei tahun 2017 yang dilakukan oleh Build-A-Bear-Workshop, dari 2.000 orang dewasa yang memiliki boneka hewan, 40% di antaranya mengatakan tidur dengan bonekanya. Bisa dibilang tidaklah ada yang aneh saat ada orang dewasa yang masih tidur dengan bonekanya.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Boneka adalah Objek Transisi

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

"Boneka adalah 'objek transisi', artinya mereka memberikan kestabilan dan kenyamanan untuk anak-anak saat pengasuhnya tidak ada. Tapi mungkin kita selalu menjalani transisi. Menjadi orangtua adalah transisi. Menuju usia paruh baya adalah transisi. Saat ini, kita bersama-sama menjalani transisi melalui pandemi. Mengakui hal ini bisa jadi sulit. Kita terus menutupi rahasia ini sendiri, hanya mengizinkan segelintir orang untuk melihat kerapuhan kita. Hal ini berlawanan dengan semua norma budaya yang telah kita pelajari untuk terbuka mendiskusikan kebutuhan kita akan kelembutan dan kenyamanan karena mungkin dengan mengakui hal itu, kita mengakui kegelisahan kita," papar Aileen.

Aileen menceritakan bahwa pada siang hari dia bisa merasa menjadi perempuan sukses dan percaya diri. Namun, pada malam hari ia bisa merasa gelisah dan rendah diri dan George bisa membantu menenangkan dirinya. Terkadang ia tidur dengan George dalam pelukan di dadanya seperti selimut.

George bisa dibilang adalah teman terbaiknya di setiap fase kehidupan Aileen. Dalam melewati masa-masa putus cinta, masa mendapatkan apartemen untuk pertama kalinya, melewati hari pemakaman ayahnya, hingga ketika akhirnya Aileen menikah, George selalu ada untuknya. Ketika tidur bersama suaminya pun, Aileen membagi tempat tidurnya bersama George juga.

Saat harus tirah baring karena kehamilannya selama lima bulan dan rasa sakit yang ia rasakan tak tertahankan, kehadiran George membuatnya lebih tenang. Lalu, ketika dia menjalani karantina selama 16 hari karena virus corona dan anggota keluarganya dilarang untuk mengunjunginya, George menjadi teman setianya. Aileen berkomunikasi via pesan teks dengan keluarganya sembari ditemani oleh boneka kesayangannya.

"George adalah rahasia gelap terdalamku dan aku membagikan cerita kami saat ini di masa COVID-19 karena seberapa kuat, percaya diri, dan sukses seseorang kelihatannya, nyatanya banyak di antara kita yang sedang berjuang dalam diam. Saat segalanya tampak tak ada harapan, saat rasanya kita merasa tidak bisa keluar dari cobaan di tahun 2020, bisa jadi tak masalah untuk terbuka mencari kelembutan dan kenyamanan dari sesuatu yang sederhana dan dekat seperti boneka tua yang sudah usang," tutup Aileen dalam tulisannya.

#ChangeMaker