Ke Mana Perginya Matahari saat Malam Hari, Bund?

Iwan Tantomi diperbarui 20 Mar 2021, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Bukan anak-anak namanya kalau tak memiliki rasa penasaran yang tinggi. Apalagi seiring berjalannya waktu, buah hati juga banyak belajar hal baru. Termasuk mungkin salah satunya bertanya, “Ke mana perginya matahari saat malam hari, bund?”

Tak perlu bingung jika buah hati menanyakan hal ini, karena nyatanya peristiwa siang dan malam memang bisa dijelaskan secara ilmiah. Dengan menonton program Belajar dari Rumah yang diadakan oleh Kemendikbud di TVRI, anak-anak pun bisa memahami dengan mudah dan cukup seru tentunya.

2 dari 4 halaman

Kerap Diyakini Anak-Anak Matahari Dimakan Hantu

(c) Kemendikbud

Topik belajar tentang peristiwa malam dan siang ini dapat ditemukan dalam Program Belajar dari Rumah Episode 44 yang diadakan oleh Kemendikbud untuk anak kelas 5. Di episode ini pun dibagikan cerita menarik dari sebuah buku karya Roopa Pai.

Menurut buku tersebut anak-anak kerap meyakini jika matahari disangka dimakan hantu setiap malamnya, sehingga siang berubah jadi gelap saat malam hari. Tapi, matahari agung bertarung setiap malam, sehingga ia bisa kembali muncul pagi keesokan harinya buat berkuasa.

3 dari 4 halaman

Lantas, Gimana Sih Penjelasan Sebenarnya?

(c) Kemendikbud

Kak Yohana yang menjadi pemandu di episode kali ini pun menjelaskan secara ilmiah, kenapa bisa terjadi siang dan malam. Biar lebih mudah dipahami, anak-anak diajak membuat percobaan sederhana. Kak Yohana mengumpamakan bola karet yang sudah digambari dengan peta dunia menggunakan spidol sebagai bumi. Lalu, senter besar diibaratkan sebagai sinar matahari.

Saat sinar matahari di arahkan ke peta India, wilayah tersebut tampak terang atau mengalami siang. Sementara Amerika yang berada di belakangnya, mengalami gelap karena membelakangi matahari, sehingga di sana mengalami malam.

4 dari 4 halaman

Makin Seru dengan Belajar Menghitung Kalori

(c) Kemendikbud

Bukan hanya belajar tentang peristiwa siang dan malam, tetapi di episode kali ini anak-anak kelas 5 juga diajak belajar menghitung kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Kalori sendiri merupakan takaran energi yang dibutuhkan tubuh saat beraktivitas sehari-hari.

Sumber kalori ini bisa didapatkan dari makanan sehari-hari, seperti nasi, sayur, lauk dan buah. Menariknya, masing-masing kebutuhan kalori setiap orang berbeda. Untuk menghitungnya, pertama-tama harus memahami jumlah kalori yang terkandung dalam setiap makanan.

(c) Kemenperin

Misalnya, nasi 100 gram atau setara tiga sendok nasi datar senilai 400 kalori. Semangkuk sayuran mengandung 50 kalori. Sementara 40 gram daging, 50 gram ikan segar, 10 butir bakso 100 gram, maupun 1 butir telur masing-masing mengandung 95 kalori. Lalu, untuk buah seperti 100 gram jeruk dan 75 gram mengandung 40 kalori.

Tinggal menjumlahkan apa saja makanan yang dikonsumsi dalam setiap sajian, maka bisa menemukan total kalori. Pembelajaran makin lengkap dengan mempelajari pengurangan pecahan. Saksikan Program Belajar dari Rumah bersama Kemendikbud di TVRI ini setiap Senin-Jumat dari jam 10.30-11.00 WIB untuk anak kelas 5.  (*)