Ingin Anak Genius? Lakukan 3 Tips Ini Selama Kehamilan

Baiq Nurul Nahdiat diperbarui 01 Apr 2021, 10:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Merupakan impian setiap orangtua saat bayinya tumbuh menjadi sehat dan cerdas. Tentu, pola makan, gen, dan emosi ibu berperan dalam mengembangkan kecerdasan bayi, tetapi bagaimana dengan kiat untuk menciptakan bayi yang lebih pintar dan lebih bahagia?

Gen yang diwariskan memainkan peran utama dalam menentukan kecerdasan dan kepribadian, tetapi pilihan gaya hidup yang tepat dapat membantu memastikan gen tersebut diprogram secara baik di dalam rahim.

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan sederhana yang dapat dilakukan selama kehamilan untuk meningkatkan kualitas otak bayi. Yuk, langsung saja simak ulasannya di bawah ini.

Mulailah Kebiasaan Bercerita

Psikolog dan pakar parenting mengatakan bahwa dasar-dasar bahasa dimulai dari rahim dan pada trimester ketiga. Pada saat itu bayi sudah dapat menghafal suara yang didengarnya secara teratur.

Menurut sebuah artikel di situs parenting Babble, para peneliti meminta para ibu untuk membaca satu bagian dari The Cat In The Hat (sebuah buku anak-anak yang ditulis dan diilustrasikan oleh Theodor Geisel dengan nama pena Dr. Seuss dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1957) berulang kali ke janin mereka. Setelah lahir, bayi mengenali bagian itu ketika mereka mendengarnya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mengonsumsi Makanan Sehat

ilustrasi/copyright shutterstock.com

Asam lemak omega 3 sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Pastikan Mom mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan omega 3 yang baik, seperti ikan, kedelai, dan bayam, dalam menu makanan sehari-hari.

Selain itu, zat besi yang ditemukan dalam sayuran berdaun, seperti bayam, membantu aliran oksigen ke sel otak bayi. Sertakan kacang-kacangan seperti almond dan kenari dalam makanan selama kehamilan. Kacang kenari sangat penting untuk perkembangan otak orang dewasa dan bayi. Almond adalah sumber niasin, protein dan energi yang baik dan membantu perkembangan otak bayi secara keseluruhan.

Dan jika ingin bayi memiliki selera gourmet yang cerdas, berpetualanglah saat makan malam, saat indra perasa bayi berkembang dari sekitar 12 minggu. Dalam sebuah penelitian, bayi dari ibu yang minum jus wortel saat hamil menunjukkan preferensi untuk wortel begitu lahir.

3 dari 3 halaman

Mendengarkan Musik dan Mengajak Bayi Mengobrol

ilustrasi/shutterstock.com/aslysun

Saat bayi tumbuh di dalam rahim ibunya, ia mulai mendengar dan bahkan merespons suara. Bayi mungkin tidak mengerti apa yang orangtua katakan tetapi menstimulasi bayi dengan berbicara atau bahkan bernyanyi dapat membantu perkembangan otaknya.

Mom juga dapat meminta suami untuk berbicara dengan perut dan merasakan respons bayi sebagai balasannya. Dari waktu ke waktu tingkatkan untuk mendengarkan musik yang menenangkan atau bahkan lagu anak-anak.

Bayi yang belum lahir menyukai musik dan membantu memicu hormon bahagia, seperti serotonin, yang mendorongnya menjadi tenang dan bahkan meningkatkan konsentrasi. Setelah lahir, bayi akan mengingat dan menghidupkan kembali semua perasaan baik yang terkait dengan musik setiap kali dia mendengarnya. Artinya, setelah bayi lahir, nyanyikan syair yang sama untuk menenangkannya.

Demikianlah beberapa tips untuk menjadikan anak lebih cerdas selama masa kehamilan. Semoga bermanfaat.

#ElevateWomen