7 Mainan Masa Kecil yang Membuatmu Bernostalgia

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 06 Jul 2021, 07:45 WIB
Mainan ini terbuar dari bambu dan menghasilkan suara otok-otok. Makanya, mainan ini disebut dengan klothokan. (HariPrasetyo/ Shutterstock.com)
Terbuat dari sepasang buluh bambu, egrang juga bisa jadi permainan untuk perlombaan. (smartseck/ Shutterstock)
Dalam bahasa Jawa disebut jaranan, mainan ini kerap dimainkan anak di tahun 90-an. (Gandi Purwandi/ Shutterstock/Gandi Purwandi)
Bola bekel, bisa dimainkan lebih dari dua orang. Permainan ini terdiri dari bola kecil dan 5 biji kuwuk. (Harismoyo/ Shutterstock/Harismoyo)
Sering kita jumpai di pasar malam, kapal klothok mampu bergerak di atas air dan berbunyi otok-otok-otok. Mainan bergerak tanpa bantuan baterai, melainkan dari tekanan uap air. (Aljofoto/ Shutterstok.com)
Dakon salah satu permainan tradisional yang dimainka 2 orang. Bentuk dakon sendiri beraneka macam mulai dari naga, kupu-kupu hingga kura-kura dan dilegkapi dengan biji sawo kecik. (Bramanyuro/ Shutterstock.com)
Layangan, salah satu mainan yang paling diminati anak laki-laki. Mainan ini hanya memanfaatkan hembusan angin. Biasanya dimainkan di area persawahan dan lapangan. (Evgeny Atamanenko/ Shutterstock.com)