Emmeril Khan Mumtadz In Memoriam, Lahir di New York Dinyatakan Meninggal di Swiss, Selamat Jalan Eril

Novi Nadya diperbarui 03 Jun 2022, 16:48 WIB

Fimela.com, Jakarta Selamat jalan, Eril. Al-Fatihah #DoaUntukEril. Begitu caption dari video Emmeril Khan Mumtadz In Memoriam yang diunggah akun Instagram @rkjabarjuara pada Jumat, 3 Juni 2022 setelah Eril dinyatakan meninggal dunia di Swiss.

Dalam video tersebut, meringkas perjalanan Eril semasa hidup. Eril lahir di New York, Amerika Serikat pada 25 Juni 1999. Ia lahir saat sang ayah sedang menjalani pendidikan S2 Master Urban Design di University of California.

Putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini sempat menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Hikam, Bandung sejak SD-SMP. Lalu melanjutkan ke SMA negeri 3 yang jadi favorit di Bandung.

Meski sudah jadi anak gubernur saat ia SMA, Eril tetap santai gowes sepeda saat berangkat ke sekolah. Ia juga dikenal luwes dan aktif dalam berkegiatan. 

 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by #DoaUntukEril (@rkjabarjuara)

2 dari 2 halaman

Prestasi Membanggakan dan Pribadi Menginspirasi

Foto Emmeril Kahn bersama Ridwan Kamil (dok. Instagram @fatih_indonesia/https://www.instagram.com/p/BxU0QrfHTc5/Devita)

Prestasi membanggakan saat Eril diterima masuk Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung yang terdaftar sebagai mahasiswa angkatan 2017. Selain berprestasi dalam hal akademis, Eril juga aktif bergabung mengikuti organisasi di kampus.

Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Seperti saat pandemi Covid-19, ia ikut turun membagikan bantuan ke pasar tradisional dan orang-orang yang membutuhkan. 

"Buat organisasi relawan @jaberzillenial, berawal karena ingin punya organisasi yang mewadahi anak muda untuk membantu masyarakat terutama saat masa pandemi Covid-19 yang gapunya banyak pilihan," tulis Eril tentang organisasi yang digagasnya. 

Selain memiliki jiwa sosial tinggi dan berprestasi, Eril juga punya hobi seni yaitu bermain saksofon. Ia juga mulai berbisnis dengan menyewakan mobil antik untuk foto pre-wedding atau pernikahan, bahkan ia menyatakan siap jadi supirnya jika tidak berhalangan. 

Kini sosok pria yang bersemangat, berprestasi, rendah hati, dan menginspirasi itu telah berpulang selama-lamanya. Selamat jalan Eril, doa kami mengiringi.