5 Alasan Sulit Merasa Bahagia saat Berusaha Menjadi Dewasa

Endah WijayantiDiperbarui 12 Juli 2022, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta "Bagaimana caranya bahagia?" Pertanyaan ini pasti pernah muncul di benak kita. Bahkan ketika makin bertambah usia dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa, pertanyaan soal kebahagiaan bisa makin sering muncul. Kita bisa bahagia dengan cara kita sendiri, selain itu kita juga perlu tahu sejumlah penghambat besar yang kadang menyulitkan kita untuk bahagia.

Mengetahui alasan kita sulit bahagia bisa membantu kita untuk menemukan solusi dan jalan keluarnya. Setidaknya dengan mengetahui penghambatnya, kita bisa berupaya untuk memecahkannya. Agar ke depannya kita bisa menemukan cara yang lebih baik dan sederhana untuk bisa bahagia.

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Membanding-bandingkan Diri dengan Orang Lain

Ilustrasi./copyright shutterstock

Makin kita terus membanding-bandingkan diri dengan orang lain, makin sulit kita merasa dan menemukan kebahagiaan. Padahal tiap orang punya perjalanan dan perjuangan hidupnya masing-masing. Kalau kita terus melongok kehidupan orang lain, kita akan merasa makin ciut dan terpuruk sendiri.

3 dari 6 halaman

2. Terlalu Keras pada Diri Sendiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Terlalu memaksakan kehendak, melakukan hal-hal secara berlebihan sampai melupakan kesehatan dan kenyamanan diri, hingga tak mengizinkan diri untuk istirahat bisa membuat kita sulit bahagia. Hidup bisa menghadirkan banyak ujian dan cobaan dalam hidup. Kita memang perlu berusahan kuat dan tegar menghadapinya, tetapi jangan lupa untuk tetap berbaik hati pada diri sendiri. Ada saatnya kita perlu rehat dan mengapresiasi semua yang sudah kita lakukan.

4 dari 6 halaman

3. Masih Menyimpan Rasa Bersalah

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Opat+Suvi

Ada rasa bersalah yang masih ada di dalam diri. Entah karena kejadian di masa lalu, pilihan yang dibuat, atau hal yang tak berjalan seusuai rencana, ada rasa bersalah yang membuat kita sulit untuk merasa bebas. Padahal dari kesalahan kita bisa belajar banyak pelajaran dan mengambil hikmah. Walau tak mudah, kita perlu meredakan rasa bersalah atas apa pun agar hati kita punaya ruang yang lebih luas untuk bisa bahagia.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Terlalu Banyak Komplain

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Pixel-Shot

Mengeluh dan komplain kalau dilakukan terus menerus bisa menghambat kebahagiaan kita. Mengutip buku Happiness Inside, komplain dan kebahagiaan seperti terang dan gelap, keduanya tidak mungkin hadir berbarengan. Ketika komplain hadir, kebahagiaan bisa menghilang dan memudar. Makin banyak mengeluh akan membuat hidup kita jauh dari kata bahagia.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Selalu Berpikir Negatif terhadap Segalanya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Selalu berpikir negatif akan membuat kita makin menjauh dari rasa bahagia. Untuk senantiasa berpikir positif kadang memang tak mudah. Bahkan prosesnya tidak berlangsung seketika begitu saja. Kita perlu menciptakan hadirnya perasaan positif. Melakukan hal-hal baik dan positif bisa membantu kita untuk lebih mudah berpikir positif.

Belum terlambat untuk bisa menemukan dan menciptakan kembali kebahagiaan kita. Semoga ke depannya kita bisa senantiasa menjalani hari dengan rasa nyaman dan bahagia dengan cara kita sendiri, ya.

#WomenforWomen