7 Sikap agar Tidak Gampang Gelisah Menjalani Hidup Saat Ini

Endah Wijayanti diperbarui 20 Nov 2023, 17:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Hidup seringkali penuh dengan tekanan dan tantangan. Beberapa orang mungkin merasa kewalahan atau kesulitan menghadapi beban hidup, seperti tuntutan pekerjaan, masalah keuangan, atau konflik interpersonal. Tekanan yang terus-menerus dapat menyebabkan perasaan gelisah. Orang cenderung gelisah ketika mereka merasa tidak memiliki kendali terhadap situasi atau peristiwa dalam hidup mereka. Perasaan tidak berdaya atau kehilangan kendali dapat memicu stres dan kecemasan.

Ketika kita berbicara tentang kesejahteraan mental dan kestabilan emosional, sikap yang diambil dalam menghadapi hidup sangat memegang peranan penting. Orang yang mampu menjaga ketenangan dalam setiap situasi memiliki kemampuan untuk mengelola stres dengan lebih baik. Kali ini, kita akan membahas tujuh sikap yang dapat membantu kita agar tidak gampang gelisah saat menjalani hidup saat ini. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini.

 

 

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Sabar dalam Memahami dan Mengelola Emosi

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/mentatdgt

Salah satu kunci utama untuk tidak mudah gelisah adalah kesabaran dalam memahami dan mengelola emosi. Emosi yang tidak terkendali dapat menjadi pemicu rasa gelisah yang berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengenali dan memahami emosi yang muncul, tanpa tergesa-gesa bereaksi. Dengan memberikan waktu untuk meresapi dan memahami perasaan, seseorang dapat menghindari reaksi impulsif yang mungkin merugikan.

 

 

3 dari 8 halaman

2. Legawa Merelakan Hal-Hal yang Berada di Luar Kendali Diri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Pondsaksit

Ketidakpastian adalah bagian tak terpisahkan dari hidup. Orang yang tenang tidak terlalu terpaku pada hal-hal yang berada di luar kendali diri mereka. Mereka memiliki sikap legawa dalam merelakan sesuatu yang tidak dapat mereka ubah atau kendalikan. Dengan menerima kenyataan bahwa tidak semua hal dapat diatasi, seseorang dapat menghindari ketidaknyamanan dan kecemasan yang tidak perlu.

 

 

 

4 dari 8 halaman

3. Mau Berproses Mengembangkan Kemampuan Diri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/oatawa

Orang yang tenang cenderung melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Sikap yang positif terhadap perkembangan diri membantu mengurangi rasa gelisah karena fokus lebih pada solusi daripada masalah. Mau berproses dalam mengembangkan kemampuan diri juga membantu meningkatkan rasa percaya diri, yang merupakan benteng pertahanan terhadap stres.

 

 

5 dari 8 halaman

4. Berusaha Nyaman Menjadi Diri Sendiri

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Chakkrit

Seringkali, gelisah muncul karena seseorang merasa perlu memenuhi ekspektasi orang lain atau standar sosial yang tidak realistis. Orang yang tenang memahami nilai diri mereka sendiri dan berusaha nyaman dengan apa adanya. Menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan membuat seseorang lebih mudah menghadapi tekanan hidup tanpa terbawa gelisah yang berlebihan.

 

6 dari 8 halaman

5. Bersyukur atas Hal-Hal yang Sudah Dimiliki

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/SaiArLawKa2

 

Meratapi kekurangan atau fokus pada hal-hal yang belum tercapai dapat memicu rasa gelisah. Sikap bersyukur adalah kunci untuk menemukan kedamaian dalam diri. Orang yang tenang secara rutin menghargai dan bersyukur atas hal-hal baik yang sudah dimiliki, tanpa terlalu terpaku pada keinginan yang belum terpenuhi. Ini membantu menggeser fokus dari kekurangan menjadi apresiasi terhadap berkah yang sudah ada.

 

 

7 dari 8 halaman

6. Berprasangka Baik atas Setiap Kejadian yang Dialami

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/worawee

Menyikapi setiap kejadian dengan prasangka baik dapat membantu mengubah perspektif seseorang terhadap hidup. Orang yang tenang tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan negatif atau mengasumsikan hal-hal yang buruk. Mereka memberikan kesempatan pada kejadian untuk berkembang dan mengungkapkan sisi positifnya.

 

 

8 dari 8 halaman

7. Tekun Menjalani Rutinitas yang Bermakna

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/worawee

Rutinitas harian yang teratur dapat memberikan rasa ketenangan dan kestabilan. Orang yang tenang cenderung memiliki rutinitas yang bermakna dan dapat memberikan kepuasan. Hal ini membantu menciptakan fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan hidup, karena mereka memiliki dasar yang stabil untuk kembali ketika situasi menjadi sulit.

Dengan mengadopsi sikap-sikap positif di atas, seseorang dapat membangun fondasi mental yang kuat untuk menghadapi berbagai aspek kehidupan. Kesabaran, legawa, pengembangan diri, penerimaan diri, rasa syukur, prasangka baik, dan rutinitas yang bermakna adalah elemen-elemen penting yang dapat membantu menjaga ketenangan dalam setiap langkah hidup.

Dengan demikian, orang dapat menghadapi hidup dengan sikap yang tenang dan bijak, mengurangi tingkat gelisah yang mungkin muncul dalam perjalanan kehidupan sehari-hari.