5 Tanda yang Memungkinan Anak Telah Mengalami Pelecehan

Mimi Rohmitriasih diperbarui 16 Mar 2024, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Pelecehan anak adalah masalah serius. Hal ini memerlukan perhatian dan respons yang cepat dari orang-orang di sekitarnya. Dewasa ini, banyak ditemukan kasus pelecehan yang menimpa anak-anak. Dan mirisnya lagi, beberapa pelaku pelecehan adalah orang terdekat anak yang seharusnya menjadi pelindung dan penjamin bahwa anak akan baik-baik saja setiap harinya. 

Karena pelecehan yang dialami, beberapa anak rentan mengalami trauma berat. Mereka cenderung menutup diri bahkan mengalami masalah psikologis serius dan berlanjut hingga ia tumbuh dewasa. Saat anak kemungkinan mengalami pelecehan, ada beberapa tanda yang bisa diketahui dengan cukup mudah darinya. Tanda ini bisa dari sikap, kondisi fisik hingga kemampuannya menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Berikut adalah beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa seorang anak sedang atau telah mengalami pelecehan, baik secara fisik, emosional, dan seksual.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Perubahan Perilaku

Ilustrasi anak sedih/copyright shutterstock.com/Africa Studio

Tanda pertama ada pada perilaku anak. Anak yang mungkin mengalami pelecehan cenderung merubah perilakunya. Ini bisa berupa perilaku yang tiba-tiba menjadi lebih tertutup, pendiam atau agresif. Anak juga mungkin mengalami penurunan pada prestasi akademiknya. Kesulitan tidur, tidak nafsu makan dan mudah baper juga bisa sebagai tanda anak mengalami masalah semisal pelecehan.

3 dari 6 halaman

Kondisi Emosional dan Psikologis yang Tidak Stabil

(unsplash/Caleb Woods)

Pelecehan rentan membuat anak merasa malu atau bersalah yang tidak wajar. Bisa jadi anak merasa bersalah atau malu tanpa alasan yang jelas. Ia juga menjadi lebih mudah merasa cemas, khawatir dan frustasi. Kondisi emosional dan psikologis dari anak ini cenderung menjadi tidak stabil. 

4 dari 6 halaman

Masalah pada Kemampuan Sosial dan Interaksi

Ilustrasi anak sedih | copyright freepik.com

Tanda berikutnya yakni anak mengalami masalah pada kemampuannya bersosialisai dan interaksi dengan orang lain. Mereka cenderung menarik diri dari hubungan sosial. Anak ini rentan menghindari interaksi sosial dengan keluarga, tetangga, sahabat atau teman-teman mereka. 

Bisa jadi, mereka juga tiba-tiba menghindari atau menunjukkan ketakutan terhadap orang dewasa tertentu. Tak jarang anak akan menghindari sentuhan fisik, seperti menolak untuk dipeluk atau menyentuh oleh orang dewasa tertentu.

5 dari 6 halaman

Masalah Fisik dan Kesehatan

Ilustrasi anak depresi/copyright unsplash.com/Joseph Gonzalez

Pelecehan juga ditandai dengan adanya masalah fisik dan kesehatan pada anak. Cedera fisik yang tidak biasa atau sering akibat pelecehan bisa berupa memar, luka, atau cedera fisik lainnya yang tidak dapat dijelaskan dengan jelas. Tak hanya itu saja, anak juga seringkali mengalami sakit kepala, sakit perut, atau masalah kesehatan lainnya tanpa alasan yang bisa dijelaskan.

6 dari 6 halaman

Perilaku Seksual yang Tidak Tepat untuk Usianya

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Pengetahuan seksual yang tidak sesuai dengan usianya, bisa mengindikasi anak telah menjadi korban pelecehan. Bukan itu saja, anak yang menunjukkan perilaku seksual yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan mereka, juga menandakan ada sesuatu yang tak beres dengan anak. 

Jika Mom mencurigai bahwa seorang anak mungkin mengalami pelecehan, penting untuk bertindak dengan cepat. Segera cari bantuan dari profesional yang berpengalaman dalam kasus ini, seperti pekerja sosial, psikolog, atau konselor. Jangan pernah mengabaikan tanda-tanda yang mengkhawatirkan dari pelecehan.  Pastikan anak tersebut merasa didukung dan aman untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Semoga informasi ini bermanfaat.