5 Sikap agar Tidak Membenci Diri Sendiri saat Sedang Sedih

Endah Wijayanti diperbarui 31 Mar 2024, 13:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika merasakan sedih, seringkali kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau merasa tidak berharga. Namun, penting untuk diingat bahwa kesedihan adalah bagian alami dari pengalaman dan perasaan yang kita miliki. Bagaimanapun, kita dapat mengubah sikap kita terhadap diri sendiri saat sedang sedih.

Cara kita bereaksi terhadap kesedihan tersebut dapat berdampak besar pada kesejahteraan mental dan emosional kita. Daripada membenamkan diri dalam rasa kebencian terhadap diri sendiri, ada beberapa sikap yang bisa kita ambil untuk merangkul dan mengatasi kesedihan dengan lebih baik. Berikut ini adalah lima sikap yang dapat membantu kita tidak membenci diri sendiri saat sedang sedih. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini, Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Mau Menerima Kesedihan yang Hadir dengan Hati Lebih Lapang

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/lookstudio

Pertama-tama, penting untuk mau menerima kehadiran kesedihan dengan hati yang lebih lapang. Terkadang, kita cenderung menolak atau menekan perasaan sedih karena merasa tidak nyaman atau takut dengan emosi tersebut. Namun, dengan menerima kesedihan sebagai bagian alami dari kehidupan, kita dapat mengurangi tekanan pada diri sendiri dan memungkinkan diri untuk mengalami emosi tersebut dengan lebih otentik.

Mengutip buku The Things You Can See Only when You Slow Down, "Janganlah melawan emosi negatif kita. Amati dan bertemanlah dengannya. Emosi negatif yang kuat itu seperti lumpur yang mengotori akuarium. Agar kita bisa melihat ikan di dalam akuarium dengan jelas, kita perlu membiarkan lumpur mengendap dulu di dasar akuarium. Supaya lumpur mengendap, kita tak bisa memasukkan tangan kita ke dalam akuarium tersebut. Kita perlu menunggu agar lumpurnya mengendap sendiri." Menerima kesedihan tidak berarti kita merasa lemah atau gagal, melainkan merupakan langkah pertama menuju pemulihan yang sehat.

 

3 dari 6 halaman

2. Meluangkan Waktu untuk Kembali Terhubung dengan Diri Sendiri

Ilustrasi perempuan cantik dan baik/copyright freepik.com/lookstudio

Ketika kita merasa sedih, seringkali kita merasa terputus dari diri sendiri dan dari dunia di sekitar kita. Penting untuk meluangkan waktu untuk kembali terhubung dengan diri sendiri. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan introspeksi, meditasi, atau bahkan hanya dengan diam dan merenung. Dengan kembali terhubung dengan diri sendiri, kita dapat memahami lebih baik tentang apa yang kita butuhkan dan bagaimana cara mengatasi perasaan sedih tersebut.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Berfokus Melatih Pernapasan untuk Mengurangi Tingkat Stres

ilustrasi perempuan jatuh cinta/photo created by lookstudio - www.freepik.com

Teknik pernapasan dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang seringkali menyertai perasaan sedih. Dengan berfokus pada pernapasan dalam-dalam dan perlahan, kita dapat mengalihkan perhatian dari pikiran negatif dan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bersantai. Latihan pernapasan juga dapat membantu kita memusatkan pikiran dan mengembalikan keseimbangan emosi.

 

5 dari 6 halaman

4. Terbuka untuk Mencari Bantuan atau Pertolongan yang Diperlukan

ilustrasi perempuan bahagia/photo created by lookstudio - www.freepik.com

 

Saat sedang sedih, seringkali kita merasa terisolasi dan kesepian. Namun, penting untuk diingat bahwa kita tidak sendirian dan ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu kita melewati masa-masa sulit ini. Berbicara dengan teman dekat, anggota keluarga, atau bahkan mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan dan perspektif yang kita butuhkan. Tidak ada yang salah atau lemah dengan mencari bantuan ketika kita membutuhkannya.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Mengapresiasi Diri Sendiri yang Sudah Bertahan Sebaik Mungkin

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, adalah untuk mengapresiasi diri sendiri atas usaha dan ketahanan yang telah kita tunjukkan dalam menghadapi kesedihan. Mengutip buku Merawat Luka Batin, "Kita perlu menyadari bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, maka jangan berharap kesempurnaan. Berharaplah melakukan yang terbaik, untuk menjadi lebih dari masa lalu, tapi bukan kesempurnaan. Kejarlah perubahan, bukan kesempurnaan."

Meskipun mungkin terasa sulit, kita telah bertahan sejauh ini, dan itu adalah suatu pencapaian yang patut diapresiasi. Menghargai diri sendiri dalam prosesnya, bahkan ketika kita merasa rentan atau lemah, adalah langkah penting dalam membangun rasa harga diri yang positif dan mengurangi kemungkinan untuk membenci diri sendiri.

Dalam kesimpulan, merasa sedih adalah bagian alami dari kehidupan, dan penting untuk mengembangkan sikap yang sehat terhadap diri sendiri saat sedang sedih. Dengan menerima perasaan sedih, kembali terhubung dengan diri sendiri, berlatih teknik pernapasan, mencari bantuan jika diperlukan, dan mengapresiasi diri sendiri atas usaha kita, kita dapat mengurangi kecenderungan untuk membenci diri sendiri dan mempercepat proses pemulihan yang sehat.