Kenali Love Language Pasangan, Kunci Hubungan Harmonis dan Langgeng

Rianti Fitri WulandariDiterbitkan 09 Juni 2025, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Menjaga hubungan tetap harmonis bukan sekadar soal mencintai, tetapi juga memahami bagaimana pasangan ingin dicintai.

Banyak orang merasa sudah menunjukkan kasih sayang dengan cara terbaik menurut mereka, tetapi tetap menghadapi kesalahpahaman dalam hubungan. Salah satu penyebabnya adalah perbedaan dalam mengekspresikan dan menerima cinta.

Dilansir dari Relationship Counseling Center of Austin, konsep love language atau bahasa cinta yang diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman membantu pasangan memahami bahwa setiap orang memiliki cara unik dalam menerima kasih sayang. Dengan mengenali bahasa cinta pasangan, seseorang dapat menunjukkan perhatian dengan cara yang benar sehingga hubungan menjadi lebih erat dan bahagia.

Lantas, mengapa mengenali bahasa cinta pasangan begitu penting? Berikut ini beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika sahabat Fimela memahami dan menerapkan konsep ini dalam hubungan.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Meningkatkan Kedekatan Emosional

Kunci Hubungan Harmonis dan Langgeng dengan Mengenali Love Language Pasangan (Foto/Sumber: Freepik)

Setiap orang memiliki cara berbeda dalam merasakan cinta. Menunjukkan kasih sayang sesuai dengan bahasa cinta pasangan dapat mempererat hubungan emosional. Jika pasangan memiliki bahasa cinta Quality Time, misalnya, meluangkan waktu berkualitas bersamanya tanpa gangguan dapat membuatnya merasa lebih dihargai. Sebaliknya, jika seseorang lebih sering memberikan hadiah (Receiving Gifts) tetapi tidak menghabiskan waktu bersama, pasangan mungkin merasa diabaikan.

Kedekatan emosional yang kuat menciptakan rasa aman dalam hubungan. Pasangan yang merasa dipahami cenderung lebih terbuka dalam berkomunikasi dan lebih nyaman mengekspresikan perasaan. Ini juga membantu menghindari perasaan kesepian meskipun berada dalam hubungan, karena setiap pihak merasa benar-benar diperhatikan.

3 dari 5 halaman

Mengurangi Kesalahpahaman dan Konflik

Kunci Hubungan Harmonis dan Langgeng dengan Mengenali Love Language Pasangan (Foto/Sumber: Freepik)

Banyak konflik dalam hubungan sebenarnya berasal dari perbedaan cara dalam mengekspresikan cinta. Seseorang yang memiliki bahasa cinta Words of Affirmation, misalnya, mungkin berharap sering mendengar kata-kata apresiasi dan dukungan. Jika pasangannya lebih menunjukkan kasih sayang lewat tindakan (Acts of Service), seperti membantu pekerjaan rumah atau menyiapkan makanan, bisa jadi harapan untuk mendapat pujian tidak terpenuhi.

Ketidaksesuaian ini dapat memicu kesalahpahaman. Salah satu pihak mungkin merasa tidak cukup dicintai, sementara pihak lain merasa sudah berusaha menunjukkan perhatian. Dengan memahami bahasa cinta pasangan, setiap individu bisa lebih sadar terhadap cara terbaik untuk mengekspresikan kasih sayang, sehingga konflik akibat ekspektasi yang berbeda bisa diminimalkan.

4 dari 5 halaman

Meningkatkan Kepuasan dan Kebahagiaan dalam Hubungan

Kunci Hubungan Harmonis dan Langgeng dengan Mengenali Love Language Pasangan (Foto/Sumber: Freepik)

Ketika seseorang merasa dicintai dengan cara yang sesuai dengan kebutuhannya, tingkat kepuasan dalam hubungan pun meningkat. Hal ini berkontribusi pada kebahagiaan pasangan secara keseluruhan. Menurut Relationship Counseling Center of Austin, pasangan yang memahami dan menerapkan bahasa cinta satu sama lain cenderung memiliki hubungan yang lebih langgeng dan harmonis.

Salah satu alasannya adalah karena setiap individu merasa lebih dihargai dan diperhatikan. Hubungan yang didasari oleh pemahaman terhadap bahasa cinta akan lebih stabil, penuh kasih sayang, dan jauh dari perasaan tidak dipedulikan. Selain itu, pasangan yang saling memahami juga lebih mudah membangun kepercayaan dan keintiman emosional, yang menjadi fondasi hubungan jangka panjang.

5 dari 5 halaman

Membantu Menunjukkan Kasih Sayang dengan Cara yang Tepat

Kunci Hubungan Harmonis dan Langgeng dengan Mengenali Love Language Pasangan (Foto/Sumber: Freepik)

Sering kali, seseorang merasa sudah menunjukkan cinta dengan cara terbaik menurutnya, tetapi pasangannya tidak merasakan hal yang sama. Inilah mengapa memahami bahasa cinta menjadi penting. Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda dalam menerima kasih sayang, dan dengan mengetahui apa yang membuat pasangan merasa dicintai, sahabat Fimela bisa lebih tepat dalam mengekspresikan perhatian.

Misalnya, bagi seseorang dengan bahasa cinta Physical Touch, sentuhan kecil seperti genggaman tangan atau pelukan bisa memberikan perasaan aman dan nyaman. Sebaliknya, jika pasangan lebih menghargai Acts of Service, tindakan sederhana seperti membantu menyelesaikan tugas sehari-hari akan lebih bermakna dibanding sekadar kata-kata manis. Dengan memahami perbedaan ini, sahabat Fimela bisa membangun hubungan yang lebih sehat dan penuh makna.

 

Penulis: Rianti Fitri Wulandari

#UnlockingTheLimitless