Pesona Dian Sastrowardoyo Tampil Anggun dalam Kebaya, Kartini Masa Kini yang Menginspirasi

Hilda IrachDiterbitkan 21 April 2025, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perayaan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April dirayakan sebagian besar perempuan dengan mengenakan kebaya. Tak terkecuali artis multitalenta Dian Sastrowardoyo.

Setiap tahunnya, Dian Sastrowardoyo selalu mengunggah potretnya dalam balutan kebaya. Tahun ini, lewat tatanan fashion stylist @hagaipakan, perempuan 43 tahun ini memancarkan pesona anggun dan elegan dalam balutan kebaya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Layering Kebaya yang Memikat

Lihat di sini tampilan Dian Sastrowardoyo dalam balutan kebaya di Hari Kartini 2025. [@therealdisastr].

Tahun ini, Dian Sastrowardoyo tampil dengan kebaya kutubaru motif kembang warna cokelat muda  yang dipadukan dengan bustier top putih berstruktur, lengkap dengan detail potongan unik di bagian bawahnya yang membentuk siluet peplum.

Perpaduan ini menghadirkan nuansa klasik yang dimodernisasi dengan sentuhan arsitektural dan feminin.

Kebaya tersebut kemudian dipadukan dengan kain batik lilit berwarna hijau-putih bermotif geometris dan floral yang khas, menghadirkan harmoni antara tradisi dan gaya kontemporer. Aksen lace putih yang mengintip dari balik lipatan kain menambahkan kesan romantis dan halus pada keseluruhan tampilan.

3 dari 3 halaman

Dipermanis dengan Aksesori Klasik

Lihat di sini tampilan Dian Sastrowardoyo dalam balutan kebaya di Hari Kartini 2025. [@therealdisastr].

Penampilan Dian semakin sempurna dengan aksesori kalung emas dari @tuloladesigns yang memberi kesan klasik dan mewah. Sementara itu, tatanan rambut sleek yang ditata oleh @ichanaahair dan @agrasuseno memberikan kesan modern dan tegas. Riasan wajah dari @maharani_nilla_makeup tampil natural glam, menonjolkan karakter kuat namun tetap lembut, sebuah interpretasi visual dari sosok Kartini masa kini.

Dian Sastro bukan hanya tampil berkebaya, tetapi juga menyuarakan semangat perempuan Indonesia untuk terus bermimpi, berdaya, dan berkarya. Penampilannya adalah pengingat bahwa kebaya bukan sekadar pakaian tradisional, melainkan simbol kekuatan, keanggunan, dan identitas perempuan Indonesia.