Jenis Makanan yang Perlu Dihindari agar Perut Tidak Makin Buncit

Zahara Marsellina PutriDiperbarui 30 Juli 2025, 14:41 WIB

Fimela.com, Jakarta Perut buncit bukan cuma urusan penampilan, kondisi ini bisa menandakan adanya penumpukan lemak viseral yang berisiko bagi kesehatan. Lemak yang ini memang sulit dihilangkan, tapi salah satu kuncinya ada pada apa yang kita konsumsi setiap hari. Untuk sahabat Fimela yang sedang berusaha mengecilkan perut, ada baiknya mulai waspada dengan sembilan jenis makanan ini yang diam-diam bisa bikin perut makin buncit.

Dilansir dari Eat This Not That (30/9), berikut makanan-makanan yang menyebabkan perut semakin buncit:

What's On Fimela
2 dari 10 halaman

1. Daging Olahan

Daging olahan yang mengandung pengawet dan lemak jenuh yang tinggi/copyright pexels/Towfiqu barbhuiya

Sosis, nugget, dan ham mungkin praktis dan gurih, tapi mengandung lemak jenuh tinggi dan pengawet yang bisa memicu inflamasi serta penumpukan lemak di area perut.

3 dari 10 halaman

2. Roti Tawar

Roti tawar yang rendah serat dapat menaikkan gula darah/copyright pexels/Cats Coming

Roti tawar terbuat dari tepung terigu olahan yang rendah serat dan cepat menaikkan gula darah. Hal ini mendorong tubuh menyimpan lebih banyak lemak, terutama di bagian perut.

4 dari 10 halaman

3. Permen

Permen si kecil-kecil yang berdampak besar/copyright pexels/Ylanite Koppens

Kecil-kecil tapi berdampak besar. Permen mengandung gula tinggi yang cepat diserap tubuh tanpa memberi rasa kenyang, sehingga kamu jadi lebih mudah ngemil berlebihan.

5 dari 10 halaman

4. Saus Salad Kemasan

Salad dressing kemasan yang ternyata tidak sesehat keliatannya/copyright pexels/Marianna OLE

Walau salad terdengar sehat, saus kemasan bisa jadi jebakan. Banyak yang mengandung gula, garam, dan lemak trans yang justru bisa menambah lemak perut.

6 dari 10 halaman

5. Meal Bar

Meal bar yang mengandung gula yang tinggi dan rendah serat/copyright pexels/Towfiqu barbhuiya

Meal bar sering dikira sehat, padahal banyak yang tinggi gula dan minim serat. Konsumsi jangka panjang malah bisa menambah kalori tanpa disadari.

7 dari 10 halaman

6. Es Krim

Es krim si dingin yang berbahaya untuk kesehatan jika dikonsumsi berlebihan/copyright pexels/Teejay

Kandungan gula dan lemak jenuh dalam es krim bisa memicu resistensi insulin dan menyimpan lebih banyak lemak di area tengah tubuh, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

8 dari 10 halaman

7. Sereal Manis

Sereal manis yang menaikkan gula darah/copyright pexels/Binyamin Mellish

Sereal kemasan yang terlalu manis biasanya hanya bikin kenyang sesaat. Lonjakan gula darah yang cepat bisa memicu rasa lapar lagi dan makan lebih banyak.

9 dari 10 halaman

8. Pastry Kemasan

Pastry yang ternyata tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh/copyright pexels/Lisa from Pexels

Donat, croissant, dan muffin yang lezat ternyata tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh. Kalau dikonsumsi rutin, bisa menumpuk jadi lemak di perut tanpa disadari.

10 dari 10 halaman

9. Makanan Cepat Saji

Pastry yang ternyata tinggi kalori, gula, dan lemak jenuh/copyright pexels/Lisa from Pexels Makanan cepat saji yang berbahaya untuk perut dan jantung/copyright pexels/Engin Akyurt

Kentang goreng dan ayam goreng dari restoran cepat saji biasanya digoreng dengan minyak yang mengandung lemak trans, jenis lemak paling berbahaya untuk perut dan jantung.

Mengontrol lemak perut bukan soal diet ketat, tapi soal konsistensi memilih asupan yang lebih baik. Nggak harus langsung menghindari semuanya, tapi mulai perlahan dengan mengganti satu per satu pilihan makanan bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Yuk, rawat tubuh dari dalam dengan lebih bijak memilih apa yang masuk ke piring kita setiap hari.