Fimela.com, Jakarta Industri mode global terus beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang dinamis. Salah satu fenomena yang kian menguat adalah minat terhadap barang luxury preloved atau barang mewah bekas. Tren ini bukan lagi sekadar alternatif, melainkan telah menjadi bagian integral dari gaya hidup urban.
Di tahun 2025, luxury preloved menawarkan kurasi, keberlanjutan, dan potensi investasi cerdas. Konsumen kini mencari nilai lebih dari sekadar gengsi. Mereka ingin produk yang ramah lingkungan dan memiliki nilai jual kembali tinggi.
Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk Sahabat Fimela. Bagaimana cara membeli barang Tren preloved barang luxury dengan aman? Artikel ini akan mengupas tuntas panduan lengkapnya.
Mengapa Tren Preloved Barang Luxury Kian Digandrungi?
Minat terhadap Tren preloved barang luxury diproyeksikan akan terus tumbuh signifikan di tahun 2025. Pergeseran perilaku konsumen, khususnya generasi muda, menjadi pendorong utamanya. Mereka melihat secondhand luxury sebagai pilihan berkelanjutan dan unik.
Membeli barang preloved berarti memperpanjang umur produk dan mengurangi limbah mode. Ini sejalan dengan nilai sustainable fashion yang populer. Konsumen tidak lagi membeli hanya untuk gengsi, tetapi juga mempertimbangkan nilai keberlanjutan.
Selain itu, harga yang lebih terjangkau menjadi daya tarik utama. Barang mewah bekas umumnya dijual 30–70% lebih murah dibandingkan harga baru. Barang vintage atau edisi terbatas bahkan bisa naik harganya seiring waktu, menjadikannya aset investasi.
Kenaikan tarif pada barang mewah baru, seperti yang diproyeksikan di Amerika Serikat, turut mendorong konsumen beralih ke pasar secondhand. Pasar resale juga menjadi wadah ekspresi diri dan penolakan terhadap tren massal. Ini memungkinkan Sahabat Fimela menemukan barang langka yang tidak lagi diproduksi.
Panduan Aman Berburu Barang Luxury Preloved Idaman
Membeli barang Tren preloved barang luxury memang menguntungkan, namun Sahabat Fimela perlu berhati-hati. Penting untuk menghindari penipuan barang palsu atau kondisi yang tidak sesuai. Berikut adalah panduan membeli dengan aman.
Pertama, pilih penjual atau platform terpercaya. Prioritaskan toko resmi atau platform preloved dengan reputasi baik. Periksa testimoni dan reputasi penjual dari pembeli sebelumnya.
Kedua, pahami merek dan model yang diinginkan. Lakukan riset mendalam tentang ciri khas, kualitas kulit, jahitan, dan logo. Verifikasi keaslian produk dengan teliti detail fisik, nomor seri, dan material. Manfaatkan layanan autentikasi pihak ketiga seperti Entrupy untuk akurasi tinggi.
Ketiga, evaluasi kondisi fisik barang secara cermat. Minta deskripsi rinci serta foto atau video dari berbagai sudut. Pastikan kondisi barang sesuai ekspektasi dan layak pakai. Waspada harga terlalu murah, karena ini bisa menjadi indikasi barang palsu yang merugikan.
Senayan Preloved Branded Centre: Destinasi Terbesar di Indonesia
Sebagai respons terhadap meningkatnya minat akan Tren preloved barang luxury, Senayan Preloved Branded Centre (SPBC) hadir. Ini adalah pusat belanja brick-and-mortar terbesar di Indonesia yang berfokus pada barang mewah bekas. SPBC resmi dibuka pada 12 Desember 2022 di Senayan Trade Center.
SPBC menempati area seluas 4.080 meter persegi dan menaungi lebih dari 30 toko dari 50 penjual terpercaya. Mereka dikenal karena kurasi ketat terhadap penjualnya. Berbagai merek mewah tersedia, mulai dari Coach hingga Hermes.
Dalam rangka ulang tahun ke-3, SPBC akan menggelar "SPBC Third Anniversary Preloved Luxury Bazaar". Acara ini berlangsung di Grand Indonesia West Mall Exhibition Hall pada 11-14 Desember 2025. Bazar akan menghadirkan lebih dari 90 tenant terkurasi.
Pengunjung dapat menikmati diskon hingga 70%, layanan "jual putus", serta promo cicilan 0% hingga 12 bulan dan cashback hingga 1 juta Rupiah dengan transaksi menggunakan kartu kredit dari salah satu Bank terbesar di Indonesia. Chathlea Agustine, Direktur Utama SPBC, menyatakan bahwa masyarakat kini semakin sadar. Mereka tidak malu menggunakan barang preloved karena memahami nilai jual kembali barang original.