Sukses

Beauty

Lagi Trend, Ketahui Metode Skin Cycling untuk Mengatasi Permasalahan Kulit Berminyak

Fimela.com, Jakarta Bukan treatment bukan tipuan, skin cycling adalah sebuah rutinitas perawatan kulit yang memberikan “waktu istirahat” selama 1 sampai 2 hari agar kulit memiliki waktu khusus untuk untuk memperbaiki kulit setelah menggunakan beberapa produk tertentu. Rutinitas perawatan ini sangat disarankan untuk orang yang memiliki masalah iritasi, kulit berminyak, dan peradangan.

Biasanya orang yang menerapkan metode ini mendapatkan hasil kulit yang lebih halus dan bersinar. Selain itu, untuk menerapkan rutinitas skin cycling juga bisa dikatakan lebih sederhana jika dibandingkan dengan rutinitas pengaplikasian skincare lainnya, bahkan rutinitas skincare lainnya setidaknya memerlukan lebih dari 10 skincare.

Skin Cycling adalah metode atau rutinitas strategis untuk mengaplikasikan skincare malam agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal dan meminimalisasikan iritasi,” ujar Bowe, M.D., board-certified dermatologist and creator of the skin cycling method.

Jika kamu tertarik dengan metode ini kamu harus menyediakan beberapa produk skincare seperti berikut.

Exfoliator (like glycolic acid and salicylic acid)Retinoid (retinol atau retinaldehyde)MoisturizerSkin cycling sebenarnya juga dapat memberikan masalah kepada kulit, terutama terhadap orang-orang yang memiliki tipe kulit yang sensitif. Maka dari itu untuk mendapatkan hasil kulit yang luar biasa, Everyday health.com menyarankan untuk menggunakan moisturizer sebelum mengaplikasikan retinoid. Hal ini dilakukan agar kulit sensitif dapat mendapatkan perlindungan yang ekstra dan memiliki manfaat untuk melawan kandungan yang berat pada retinoid. Dr. Bowe juga menegaskan untuk menggunakan moisturizer terutama di bagian yang paling sensitif, yaitu sekitar mata, dan sisi kiri kanan hidung, mulut, dan leher. 

“Sekali lagi, gunakan produk yang dapat menghidrasi kulit terlebih dahulu, krim untuk memperbaiki skin barrier tidak akan membuat kulit iritasi atau dapat membantu retinoid meresap semakin dalam ke kulit,” ujar Whitney Bowe, MD, board-certified dermatologist in New York City.

Manfaat Skin Cycling

Dilansir oleh everydayhealth.com, menerapkan skin cycling dapat memberikan banyak sekali manfaat, seperti:

Memperbaiki Skin Barrier

Bukan hanya dapat membuat kulit terlihat lebih baik, melindungi kulit juga penting untuk dilakukan guna menjaga kesehatan tubuh. Menurut penelitian yang berjudul Skin barrier function yang dirilis pada 2018 di India menunjukkan bahwa skin barrier memiliki tujuan untuk menjaga kulit dari berbagai macam infeksi, melindungi kulit dari bahan kimia, dan alergen. 

Dilansir oleh Understanding the Epiderma Barrier in Healthy and Compromised Skin: Clinically Relevant Information for the Dermatology Practitioner menunjukan bahwa seseorang yang memiliki kekuatan skin barrier yang buruk dapat menyebabkan berbagai macam dampak negatif, seperti jerawat yang ekstrim, atau dermatitis atopik. Over-exfoliating dengan menggunakan produk retinol yang kuat dapat membahayakan kulit (dapat menyebabkan kemerahan dan iritasi). 

“Kulit membutuhkan beberapa waktu istirahat dari retinol, fokuskan saja untuk lebih menutrisikan skin barrier, cara ini sudah memberikan banyak dampak positif kepada pasienku,” ujar Whitney Bowe, MD, board-certified dermatologist in New York City. 

Dapat mengurangi Dampak negatif dari Produk Skincare

Semua skincare pasti memiliki tujuannya masing-masing, untuk rutinitas skin cycling sendiri dapat membantu melindungi kulit dari dampak negatif produk skincare, mulai dari membuat kulit sangat berminyak yang kemudian akan menyebabkan jerawatan yang berlebihan, kemerahan, dan kulit yang mengelupas secara berlebihan. Dr. Debra Wattenberg, MD, board-certified dermatologist in New York City menyarankan untuk menggunakan ekstra perlindungan dengan menggunakan pelembab kulit sebelum menggunakan retinol.

“Tujuan dasar dari skin cycling adalah untuk mengurangi efek samping dari pengguna bahan aktif yang ada pada skincare. Intinya, semakin jarang kamu menggunakan suatu produk, maka kesempatan terjadinya efek samping juga akan mengurang,” ujar Dr. Wattenberg. 

Melindungi Kulit dari Masalah Seasonal

Seperti tubuh kita, kulit juga membutuhkan waktu untuk istirahat dari penggunaan skincare. Maka Dari itu, rutinitas skin cycling membutuhkan waktu yang bisa dikatakan lama untuk menerapkannya, dimana rutinitas ini memerlukan 4 hari untuk menyelesaikan satu rutinitas. 

“Waktu pemulihan sangat penting untuk dilakukan, terutama ketika kita berada di musim dingin dan memiliki suhu yang sejuk,” ujar Dr Bowe. 

Penerapan skin cycling sangat cocok diaplikasikan saat musim-musim yang sejuk atau kamu tinggal di daerah yang sejuk. Skin cycling akan membantu mencegah kulit kering dan dapat membantu kulitmu untuk mendapatkan elemen-elemen skincare yang baik untuk kulitmu.

Cara Melakukan

Malam Pertama: Exfoliating

Padalam pertama, sebelum melakukan exfoliating sebaiknya membersihkan muka dengan menggunakan cleanser dan keringkan. Kemudian gunakan produk exfoliator secara merata di seluruh permukaan kulit. Pada dasarnya exfoliasi akan mengangkat sel kulit mati yang ada pada permukaan bagian atas dari kulit.

“Produk Anda yang lain akan bekerja lebih efektif karena mampu menembus lebih dalam ke dalam kulit dengan cara yang terkendali dan dapat diprediksi,” ujar Dr. Bowe

Setelah itu, gunakan pelembab kulit untuk memberikan kelembaban pada kulit. Peringatan, meskipun dapat memberikan hasil yang baik, tetapi disarankan untuk tidak menggunakannya setiap hari karena dapat membuat kulit menjadi iritasi dan menyebabkan kemerahan. Dr. Bowe lebih menyukai mengeksfoliasi kulit dengan menggunakan bahan kimia, dibandingkan dengan menggunakan scrub wajah karena teksturnya lebih lembut.

Malam Kedua: Retinoids

Malam kedua akan lebih difokuskan kepada penggunaan retinoid, yaitu vitamin A. Dilansir oleh penelitian Harvard Health Publishing, vitamin A dapat membantu mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. 

“Retinoid adalah salah satu bahan ampuh untuk disertakan dalam rutinitas perawatan kulit kamu,” ujar Dr. Bowe.

Khususnya untuk kamu yang memiliki permasalah kulit sensitif disarankan untuk menggunakan moisturizer terlebih dahulu. Jangan lupa untuk membersihkan dan mengeringkan kulit secara merata. Jika sekali pengaplikasia kulit masih terasa kering, gunakan kembali moisturizer dan kemudian baru gunakan retinoid.

Malam Ketiga dan Keempat

Malam ke-3 dan ke-4 adalah masa pemulihan, jangan gunakan produk diatas untuk hari ke-3 dan 4. Fokuslah untuk memberikan nutrisi kepada kulitmu. Bersihkan mukamu dengan pencuci wajah, toner, atau micellar water. Jangan lupa untuk memberikan pelembab serta serum yang memiliki manfaat meng dehidrasi.

““Anda sebaiknya fokus pada memberi nutrisi pada mikrobioma kulit dan memperbaiki pelindung kulit Anda, jadi pikirkan: hidrasi dan kelembapan, dan hindari bahan-bahan yang mengiritasi,” ujar Dr. Bowe.

Pada dasarnya ini merupakan cara umum untuk melaksanakan skin cycling, tetapi sebenarnya semuanya perlu dikondisikan dengan kondisi kulit seseorang.

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading