Sukses

Beauty

Apakah Wajah Berjerawat Boleh Melakukan Eksfoliasi? Begini Aturannya

Fimela.com, Jakarta Buat para beauty enthusiast, pastinya sudah nggak asing lagi dengan istilah eksfoliasi kulit kan? Rutinitas skincare yang satu ini diperlukan untuk membantu pengelupasan sel kulit mati dan mendorong pertumbuhan sel kulit baru yang lebih sehat, lembut dan glowing. Jadi, kalau kamu merasa memiliki tampilan wajah yang kusam, eksfoliasi bisa jadi salah satu perawatan yang dibutuhkan untuk mewujudkan tampilan yang lebih cerah dan bercahaya.

Tapi, kalau memiliki kulit wajah yang rentan berjerawat atau malah lagi jerawatan, sebenarnya boleh nggak sih melakukan rutinitas perawatan yang satu ini? Banyak yang ragu-ragu buat melakukannya karena khawatir memicu masalah kulit yang lebih parah. Biar nggak salah langkah, intip dulu panduan eksfoliasi wajah bagi yang sedang berjerawat yuk!

Hindari Eksfoliasi Fisik dengan Scrub

Scrub memang jadi salah satu bahan yang umum digunakan untuk proses eksfoliasi. Namun, pemilik wajah berjerawat sebaiknya hindari jenis eksfoliasi fisik seperti menggunakan scrub ini. Produk ini memiliki tekstur beads atau butiran halus yang teksturnya terlalu abrasif jika diaplikasikan bagi pemilik acne prone skin.

Bahkan, jika scrub yang digunakan memiliki butiran paling halus sekalipun, sebaiknya tetap dihindari. Secara umum, kulit yang berjerawat berada dalam kondisi yang paling sensitif sehingga gesekan seringan apapun bisa memicu luka hingga peradangan. Nggak mau kan kondisi jerawat jadi semakin parah?

Pilih Chemical Exfoliation

Karena memiliki kondisi acne prone skin, kamu perlu lebih hati-hati dalam memilih produk eksfoliasi yang tepat. Sebagai pengganti scrub, disarankan untuk memilih chemical exfoliants atau produk eksfoliasi kimia yang memanfaatkan zat aktif untuk meluruhkan sel kulit mati yang menempel di kulit.

Umumnya, jenis eksfoliator kimia yang bisa digunakan adalah AHA (alpha-hydroxy acid) dan BHA (beta-hydroxy acid) yang keduanya larut dalam minyak. Cara kerjanya cukup berbeda. AHA memiliki kandungan untuk melemahkan ikatan antara sel kulit mati dengan sel kulit baru agar mudah luruh dengan cepat. Sementara itu, BHA bisa masuk ke dalam pori-pori untuk membersihkan semua kotoran dan sel kulit mati yang menempel. Nah, jenis BHA ini yang dinilai lebih lembut untuk acne prone skin.

Hindari Eksfoliasi Berlebihan

Sebenarnya rules yang satu ini nggak hanya perlu diterapkan oleh pemilik wajah berjerawat saja, tapi juga untuk semua jenis kulit. Eksfoliasi yang berlebihan sangat nggak disarankan karena membuat kulit rentan mengalami iritasi. Pada pemilik acne prone skin, tentu saja risikonya lebih besar mengingat wajah yang berjerawat rentan mengalami peradangan. Disarankan untuk melakukan eksfoliasi wajah cukup 1 kali dalam seminggu saja untuk memaksimalkan manfaatnya dan mengurangi efek buruk yang bisa terjadi jika terlalu berlebihan.

Perhatikan Produk yang Digunakan Setelah Eksfoliasi

Jangan lupa untuk memperhatikan produk skincare apa saja yang digunakan setelah melakukan eksfoliasi. Disarankan untuk menjaga kelembapan wajah, karena proses eksfoliasi biasanya akan membuat kulit kering karena mengikis minyak alami yang ada di permukaan kulit. Jadi, gunakan selalu pelembap atau moisturizer yang sesuai dengan jenis kulitmu.

Selain itu, jika melakukan eksfoliasi di pagi hari, jangan lupa selalu gunakan sunscreen. Biasanya, kandungan eksfoliator bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Penggunaan sunscreen sangat penting untuk memberikan perlindungan yang diperlukan, termasuk mencegah kemerahan dan iritasi akibat radiasi sinar UV.

Dengan memperhatikan beberapa tips di atas, eksfoliasi bagi pemilik wajah berjerawat pun akan memberikan hasil yang maksimal. Selamat mencoba, Sahabat Fimela!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading