Sukses

Entertainment

Pengetahuan Ronal Surapradja tentang Batik Indonesia

Fimela.com, Jakarta Bicara hari Batik Nasional, presenter sekaligus penyiar radio Ronal Surapradja mengaku sebagai penggemar berat batik. Ia mengatakan, sejak kecil sudah didik dengan mengenakan batik yang menjadi trade mark Indonesia di dunia.

"Saya penggemar batik dari kecil, wah di rumah banyak bangat. Jadi emang turunan dari nenek, batik pokoknya emang paling sering digunakan kalao datang ke acara-acara," ujar Ronal Surapradja ditemui Bintang.com di kawasan Jakarta Barat, Jumat (2/10/2015).

Pada awalnya, pria berdarah Sunda ini memang mengoleksi batik asli dari Jogja dan Solo. Namun lantaran koleksi sudah lumayan banyak, ia kemudian mencari batik dari daerahnya, Garut. "Dalam lima taun terakhir saya mencari batik Sunda, kan sekarang Sunda juga punya batik, saya datangin Garut cari batik asli sana," tambah pria kelahiran 26 Mei 1977 silam ini.

Baca juga: Ingat Boyzone, Ronal Surapradja Ingat Golok Cinta, Kok Bisa?

Ronal Surapradja (Twitter/@ronalsurapradja)

Lebih lanjut, Bintang film The Wedding & Bebek Betutu ini mengaku bangga akan batik dan kini sudah diakui statusnya oleh UNESCO. "Ya senang pastinya. Batik sudah diakuin ciri khas dari Indonesia oleh UNESCO, kalau enggak apa lagi yang bisa kita banggain," kata Ronal.

Mengenai kebijakan perusahaan-perusahaan yang juga memulai mewajibkan menggunakan batik setiap hari Jumat pun turut diapresiasi Ronal. "Saya seneng dengan kantor yang mewajibkan make batik tiap jumat itu bagus. Apalagi Batik juga digunakan sama Nelson Mandela, dipakai pemuka negara saat APEC, jadi Batik sangat membanggakan Indonesia di mata dunia," terang pria yang memiliki nama lain Ronaldisko ini.

Tidak hanya itu, kebanggaanya akan batik juga sempat diperkenalkannya di Paris. Ronal juga kerap menggunakan batik ketika sedang mengisi sebuah acara di luar negeri. "Saya udah nge-hostkeliling dunia, ke Eropa ya saya pake batik. Jadi sebegitu bangganya saya pake batik, bahkan pernah ada acara di dalam menara Eifel, saya nge-host pake batik di dalam menara eifel, gak pernah dlm sejarah. Terus di Capital Building, Washington DC saya pake batik," tutur Ronal sambil memperlihatkan foto-fotonya menggunakan batik di tempat-tempat yang ia sebutkan.

Ronal Surapradja (Twitter/@ronalsurapradja)

Mengenai pengetahuan akan batik, Ronal memang sudah sangat mendalam pengetahuannya akan batik. Namun, ketika ditanya apakah pernah mencoba membuat batik dari hasil tangannya sendiri, ia mengatakan tangannya tidak cocok untuk berkarya melukis batik. "Saya tau berbagai jenis batik, Garut, Jogja, Solo, Sunda, bahkan sekarang udah ada batik dari Papua, ada batik 3 negeri yang disebut ternyata salah satu masterpiece batik gabungan kebudayaan Belanda-Tionghoa dan Jawa, wah harganya jangan ditanya, ngeri deh," papar Ronal.

Diakhir wawancara, Ronal berharap, dengan kekayaan batik yang dimiliki Indonesia, semua masyarakat juga bisa ikut membantu memperkenalkan batik ke berbagai belahan dunia atau pelosok-pelosok Indonesia. Ia mengatakan, peran pemerintah sudah cukup membantu untuk melestarikan batik hingga diakui dunia.

"Pemerintah udah bagus, udah didaftarkan sebagai kekayaan bangsa juga. Udah cukup sih pak Jokowi juga sering pake batik, sudah cukup sih. Kalau ada hari batik hanya sebagai seremonial buat apa?, tapi daripada gak ada mending ada kan," tandas Ronal Surapradja.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading