Sukses

Entertainment

5 Fakta Menarik Kemenangan Putri Marino di FFI 2017

Fimela.com, Jakarta Ajang penghargaan bergengsi di dunia perfilman, Festival Film Indonesia 2017 (FFI 2017). Dalam festival yang berlangsung dengan sukses di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/11/2017), salah seorang pemenangnya adalah Putri Marino.

Film Pengabdi Setan menjadi peraih piala terbanyak dengan tujuh piala dari 13 nominasi, diikuti dengan Night Bus yang mendapatkan enam piala, termasuk di kategori Film Terbaik.

Biasanya, sosok Putri ini hanya sering disaksikan dalam program traveling dan berperan sebagai presenter. Namun dalam dunia barunya ini ternyata Putri sudah menunjukan prestasinya dengan mendapat piala citra. (Deki Prayoga/Bintang.com) 

Di kategori akting, Putri Marino dan Teuku Rifnu Wikana masing-masing jadi pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik. Buat kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik masing-masing dimenangkan Christine Hakim dan Yayu Unru.

Beberapa kejutan menarik memang terjadi di FFI 2017. Termasuk di kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik. Di kategori ini, selain Putri Marino mampu mengalahkan nominator lainnya yang lebih berpengalaman. Gadis kelahiran 4 Agustus 1993 itu memang baru pertama kali bermain film di Posesif yang juga dibintangi Adipati Dolken.

Setelah itu ia bermain di Jangan Salahkan Tuhan dan Mau Jadi Apa? yang belum dirilis di bioskop. Berkut ini ada lima fakta menarik seputar kemenangan Putri Marino di FFI 2017.

1.Putri Marino Kaget Jadi Nominator

Preskon film Posesif (Nurwahyunan/bintang.com)

Selain merasa bersyukur, Putri Marino mengaku kaget saat tahu namanya masuk jadi nominator FFI 2017 lewat akting perdananya di film Posesif. "Waktu itu aku lagi di Natuna, syuting film. Malam-malam baru dapat kabar. Awalnya panik, diam, terus langsung heboh, senang banget sih, puji Tuhan. Sudah masuk nominasinya saja sudah senang," tuturnya.

2. Pengorbanan Putri Marino

Cuplikan film Posesif yang dibintangi Putri Marino. [foto: YouTube]

Kemenangan di FFI 2017 rasanya tak lepas dari pengorbanan Putri Marino saat syuting Posesif. Ia harus berlatih keras karena diceritakan sebagai siswi SMA sekaligus atlet loncat indah.

Putri Marino mengikuti workshop selama sebulan bersama atlet renang di Jakarta. Ia juga harus berlatih meloncar sampai ketinggian 10 meter dari kolam renang dan menyelam sebanyak 15 kali selama dua jam.

3. Putri Marino Ungguli 4 Bintang Top

Preskon film Posesif (Nurwahyunan/bintang.com)

Di kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik di FFI 2017, Putri Marino bersaing dengan empat nominator lainnya sudah punya jam terbang dan reputasi bagus di dunia film. Mereka adalah Adinia Wirasti, Dian Sastowardoyo, Sheryl Sheinafia dan Tatjana Saphira. Dan ternyata Putri Marino yang keluar sebagai pemenang lewat akting debutnya di fim Posesif!

4. Putri Marino dan Rekor Christine Hakim

Putri Marino. (Deki Prayoga/bintang.com)

Aktris senior Christine Hakim pertama kali bermain meraih Piala Citra di FFI 1974 lewat aktingnya di film perdananya, Cinta Pertama (1973). Rekor hebat yang bertahan selama 43 tahun itu akhirnya mampu disamai oleh Putri Marino di FFI 2017 lewat debut aktingnya di film Posesif.

5. Pamor Putri Marino Melambung

Preskon film Posesif (Nurwahyunan/bintang.com)

Kemenangan Putri Marino di FFI 2017 lewat akting perdananya di film Posesif membuat pamor artis muda ini langsung melambung tinggi. Tawaran bermain sepertinya akan makin banyak berdatangan pada aktris yang disebut-sebut sebagai ‘The Next Christine Hakim’ ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading