Sukses

Entertainment

Oprah is Still a Human, Anyway

Oprah

Oprah vs. Hermes

Pada musim panas di tahun 2005, Oprah berlibur ke Paris dan ingin mampir ke butik Hermes. Sayangnya, butik mahal ini ini sudah keburu tutup sekitar 15 menit, sehingga staf penjaga toko nggak memperbolehkan Oprah masuk. Merasa kecewa diperlakukan begitu, Oprah langsung mengontak presiden Hermes di Amerika dan memberitahu apa yang terjadi padanya di Paris. Nggak hanya itu, Oprah juga membeberkan kejadian nggak mengenakkan tersebut ke seluruh dunia melalui acaranya. "Everybody who's ever been snubbed because you were not chic enough or the right class or the right color or whatever—I don't know what it was—you know that that is very humiliating and that is exactly what happened to me," kata Oprah.

Oprah vs. Ludacris and 50 Cent

Oprah yang sangat vokal membela dan menjunjung tinggi harkat perempuan, dengan berani langsung menanyakan kepada Ludacris kenapa lirik dalam lagu rapper ini banyak menggunakan kata “bitches” dan “hos”yang merendahkan perempuan, padahal porsi Ludacris hadir di acara Oprah adalah untuk mempromosikan film yang dibintanginya, “Crash”. Uneg-uneg tentang ketidaknyamanannya atas pertanyaan Oprah tersebut, diungkapkan Ludacris pada majalah “GQ” yang membuatnya merasa nggak diterima dengan baik oleh Oprah di acaranya. "She gave me a hard time as a rapper when I came on there as an actor… It was like being at someone's house who doesn't really want you there."keluh Ludacris. Tahu ada pernyataan semacam itu, Oprah menjawabnya lewat MTV dengan mengatakan bahwa dia bukan nggak suka musik hip hop, dia hanya mempermasalahkan lagu-lagunya yang menyudutkan perempuan. "I'm not opposed to rap. I'm opposed to being marginalized as a woman.” jawab Oprah. Ketidaksukaan Oprah terhadap musik rap juga membuat 50 Cent tersinggung, dengan menyebut Oprah seperti “Oreo” – dimana hanya penampilan luarnya yang berwarna hitam namun jalan pikirannya seperti orang kulit putih. “Oprah started out with black women's views but has been catering to middle-aged white American women for so long that she's become one herself," kritik 50 Cent.

Oprah vs. Angelina Jolie

Nggak semua menyukai Angelina Jolie, begitu pula dengan Oprah. Jolie yang sangat aktif melakukan aksi sosial untuk Afrika, awalnya membuat Oprah berpikir bahwa ini bisa dijadikan kesempatan untuk sekaligus mempublikasikan sekolah khusus perempuan milik Oprah yang dibangunnya di Afrika Selatan. Namun, rencana itu langsung dibatalkan Oprah setelah Brad Pitt meninggalkan Jennifer Anniston demi Jolie. Oprah yang dengan terang-terangan berada di pihak Anniston, nggak akan mau lagi meminta bantuan apapun dari Jolie.

"I'm not opposed to rap. I'm opposed to being marginalized as a woman.”

Oprah vs. Janet Jackson

Oprah membuat satu episode khusus untuk mengenang kepergian legenda musik pop, Michael Jackson, dengan mewawancarai ketiga anaknya. Tapi, Janet Jackson sebagai bibi mereka, sangat nggak setuju bahwa anak-anak Michael dipublikasikan seperti itu dan kabarnya marah besar Oprah memanfaatkan keponakannya demi kepentingan rating acara. Baik dari pihak Janet maupun Oprah nggak ada yang mengonfirmasi tentang perselisihan ini, namun 9 bulan kemudian setelah episode kontroversial tersebut ditayangkan, Janet hadir di acara Oprah untuk berbicara tentang kehidupan keponakannya pasca kematian ayahnya. Inilah yang menjadi tanda jelas bahwa Oprah dan Janet sudah berbaikan atas perselisihan mereka sebelumnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading