Sukses

Entertainment

Julie Larson-Green, Perempuan Pertama di Kursi Petinggi Microsoft

Julie Larson-Green

Sebelumnya, akhir tahun lalu, Julie dipercaya menggantikan Steven Sinofsky sebagai President of Windows Division, setelah bekerja di Microsoft sejak 1993. Apa prestasinya? Julie ternyata termasuk dalam tim yang mengembangkan Internet Explorer, juga tim pengembang perangkat lunak Microsoft Office yang berpengaruh sangat besar. Ibu dua anak inilah yang memperkenalkan fitur Ribbon Tab di Microsoft Office 2007. 

Bicara soal kehidupan pribadinya, Julie adalah sosok yang begitu mencintai matematika dan semua tentang teknologi. Pantas saja dia sudah tak asing dengan perangkat lunak. Dengan hobi yang terkesan cupu itu, bukan berarti Julie tumbuh menjadi pribadi yang introvert.  Dia malah sangat mudah bergaul dan cukup dikenal. Lulus SMA, Julie meneruskan pendidikannya di Jurusan Bisnis Administrasi Western Washington University dan terus mempelajari bahasa pemrograman secara otodidak. Julie juga sempat meneruskan studi di Seattle University dan mendapat gelar Masters of Software Engineering.

"I spent a lot of time learning about the market, the challenges, the people on the team,” ungkap Julie.

Julie bekerja pertama kali sebagai pemrogram di Aldus. Setelah enam tahun bertahan, dia pun memutuskan berpaling ke Microsoft. Perjalanan karier Julie di Microsoft sendiri dimulai dengan jabatan awalnya sebagai program manager for Visual C++. “I'd been working on Office and had never worked on an operating system before. I spent a lot of time learning about the market, the challenges, the people on the team,” ungkap Julie dalam sebuah wawancara. Terlihat bahwa dia mau terus belajar mengenal hal baru, termasuk tak sungkan mendekati dengan orang-orang yang bekerja bersamanya agar mendapatkan passion dan menangkap jiwa mereka.

Kebiasaannya melakukan segala sesuatu sesuai passion diterapkan juga kepada keluarganya. "My seven-year-old son has already decided he wants to do something with animals. My fifteen-year-old daughter wants to do something with children. And my economist husband is doing all the research on how much money goes to programs versus administration," paparnya, yakin bahwa segala sesuatu yang dilakukan sesuai hobi, kesenangan, akan lebih berarti.

Sebelum menggantikan Steven, Julie menjabat Corporate Vice President of Program Management for Windows. Fokus pertama Julie sebagai pimpinan Microsoft yang anyar saat itu adalah pemasaran Windows, bukan pengembangan, karena Windows 8 yang digarapnya bersama Steven belum lama diluncurkan. Strategi ini pun mendapat acungan jempol banyak pihak. Tak melulu harus menciptakan sesuatu yang baru dengan idealisme pribadi, tapi bisa dimulai dengan memaksimalkan apa yang sudah ada.

Selain segudang prestasinya, Julie menjadi pimpinan favorit karena cara kerjanya yang menyenangkan. Kalau para pimpinan Microsoft terkesan kaku, Julie bisa merangkul semua orang untuk bekerja dalam suasana yang nyaman. Kemampuan komunikasi yang baik membuat Julie dekat dengan semua tim. Itulah salah satu alasan mengapa CEO Microsoft, Steve Ballmer, mengandalkan Julie. Steve berharap kebiasaan baik itu bisa tersalur keluar. Microsoft bisa lebih memuaskan para konsumen, terutama Windows dan Windows Phone, salah satunya dengan pengembangan fitur entertainment, mulai dari game, musik, sampai video, yang digarap dengan hati.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading