Sukses

Entertainment

Hati-Hati Nonton The Exorxism Of God, Twist di Akhir Bikin Syok

Fimela.com, Jakarta Film dengan genre horor memang memilki penggemar setianya di Indonesia. Tak heran ketika banyak film horor baik produksi dalam maupun luar negeri bisa menuai kesuksesan ketika tayang di tanah air. Dan yang sudah bisa ditonton saat ini adalah The Exorcism of God.

Film horor The Exorcism of God dibintangi Joseph Marcell dan Will Beinbrink. Film ini mengisahkan kejadian mengerikan di kota Nombre de Dios, Meksiko, pada tahun 2003. Diceritakan, Father Peter Williams (Will Beinbrink) berusaha mengusir setan bernama Balban yang merasuki tubuh Magali (Iran Castillo).

Meski Father Peter Williams berhasil, namun Balban bisa membaca pikiran Peter yang diam-diam menyimpan rasa pada Magali. Balban kemudian memainkan perasaan Peter hingga melakukan perbuatan terlarang terhadap Magali yang kondisinya sedang lemah saat itu.

Sejak itulah, Peter merasa dikejar dosa. Setelah 18 tahun berselang, Peter dimintai tolong untuk mengusir setan yang masuk ke tubuh Esperanza (María Gabriela de Faría) yang dipenjara.

“Kau membuatku basah lagi Bapa Peter,” ucap Esperanza kali pertama bertemu Peter. Ternyata, setan atau iblis yanh merasuki tubuh Esperanza adalah Balban. Balban pun membongkar kejadian Peter dengan Magali 18 tahun silam.

 

Didasari Ayat

The Exorcism of God didasari ayat dari surat rasul Paulus kepada Jemaat di Roma, pasal 7 ayat 17. Ayat ini dijadikan pegangan untuk mengembangkan katakter Peter William berikut dunia kecil yang melingkunginya.

Hati Peter sejatinya putih. Kegagalan mengendalikan diri dimanfaatkan setan lalu menghasilkan dosa. Mencermati sejumlah plot, kentara sekali Santiago Fernández Calvete dan Alejandro Hidalgo punya referensi luas soal eksistensi iblis, khususnya berdasarkan Alkitab.

Karakter Peter dieksekusi dengan baik oleh Will Beinbrink. Ia mempresentasikan kegelisahan, penyesalan, amarah, dan konflik psikologis yang membuat penonton berempati padanya.

 

Plot Twist

Dengan referensi yang kaya, The Exorcism of God terasa masuk akal dari plot, grafik konflik maupun penokohannya yang tidak banyak. Maka, ia terasa intim sekaligus hangat. Tokoh utamanya dekat dengan penonton. Beberapa adegan berhasil membuat takut, namun ada yang muncul begitu saja.

Padahal, penampakan hantunya menyeramkan. Film The Exorcism of God ini ditutup dengan adegan yang tak terduga. Puntiran cerita di penghujung bikin syok. The Exorcism of God punya pesan universal kepada umat manapun. Bahwa, Tuhan dan iblis tidak dapat tinggal di tubuh yang sama.

Maka, manusia harus menentukan pilihan memihak ke siapa. The Exorcism of God sudah bisa ditonton secara legal via platform streaming KlikFilm mulai tanggal 11 Maret 2022.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading