Sukses

Entertainment

Cerita Kiky Saputri yang Kena Kista dan Alami Keguguran, Ada Kondisi Bahaya yang Ancam Nyawa

Fimela.com, Jakarta Kiky Saputri belum lama berbagi kebahagiaan atas kehamilan anak pertamanya dari pernikahan dengan Muhammad Khairi. Namun, kebahagiaan itu tak berselang lama. Di usia kehamilan 10 minggu atau 2,5 bulan, Kiky harus mengalami keguguran.

Komedian tersebut menceritakan kisah sedih kehilangan buah hati pertama di kandungannya dengan berurai air mata, di kanal YouTube miliknya. Kiky pun menceritakan kronologi bagaimana keguguran terjadi.

"Jadi, kejadiannya aku mau berangkat syuting tiba-tiba ngeflek. Tapi, fleknya masih sedikit. Aku pikir nggak apa-apa, jadi aku tetap lanjut syuting. Pada waktu syuting berjalan, ternyata tambah ngeflek sampai keluar darah," tutur Kiky Saputri.

Berhenti Berdetak

Pada banyak kasus, biasanya ketika seorang perempuan hamil mengalami flek, maka ia akan diiminta istirahat total oleh dokter. Namun, Kiky yang merasa kondisi tubuhnya sehat-sehat saja, tetap melanjutkan pekerjaan.

Kenyataannya, kondisi itu tak seperti yang diperkirakannya. Ketika dirinya sehat, ternyata janin yang dikandungnya tidak demikian. Ia pun mengetahui hal itu setelah melakukan pemeriksaan ke dokter.

"Penyebab pastinya ada, memang sudah ada, ditambah faktor lain, kecapekan, aku pikir selama ini aku kuat, aku kerja sana sini, ternyata di dalam perut aku tidak sekuat aku," ujarnya.

Kiky pun kala itu langsung ke dokter saat flek yang keluar bercampur darah. "Pulang kerja lanjut ke rumah sakit buat ngecek, ternyata janin tidak berkembang dan detak jantungnya berhenti," lanjutnya.

Idap Kista

Fakta lain yang menjadi salah satu faktor penyebab gugurnya kandungan Kiky Saputri adalah dirinya yang ternyata sudah mengidap kista sebelum hamil.

"Memang ada faktor utama, aku tuh ada kista, itu dari sebelum aku hamil. 6 bulan setelah kita menikah. Ada kista di luar dinding rahim, ukurannya waktu itu masih 3,8 sentimeter," papar Kiky.

Kista tersebut ikut berkembang seiring kehamilan. Kiky menyebut kistanya ternyata juga membesar, dan pada saat keguguran ukurannya sudah 4,6 cm dan sudah menyentuh ke dinding rahim.

"Ternyata janin itu berkembang, maka kista juga berkembang. Ternyata itu menekan ke area dinding rahimnya. Sari-sari makanan untuk janin itu diambil kistanya," papar Kiky.

Ancam Nyawa

Usai keguguran, Kiky sempat mengalami sakit luar biasa, beberapa minggu setelahnya. Ia mengatakan bahwa sakitnya sudah seperti sakit saat menstruasi yang berlipat ganda. Oleh dokter diketahui kistanya semakin membesar.

Dokter pun memutuskan supaya kista yang sudah berbahaya bagi rahim tersebut diangkat. "Jadi tenyata ovarium kiri Kiky itu udah diselimutin oleh kistanya, jadi kista udah menggerogoti dan dokter bilang harus diangkat karena udah terjadi peradangan," kata Khairi.

"Kalau enggak diangkat bisa berkembang, makanya dokter waktu itu bilang opsi terakhir mau enggak mau ya gitu ovarium kiri harus diangkat, dan itu tempat waktu itu kamu hamil ya. Karena kalau waktu itu enggak ditindakan kista bisa pecah, menjalarnya bisa ke usus ke darah ke ovarium kanan dan berbahaya buat nyawa Kiky," tuturnya.

Sebuah Pelajaran

Karena sama-sama kehilangan calon buah hati yang sudah dinanti, baik Kiky Saputri maupun Muhammad Khairi merasa sangat down. Bahkan keduanya sempat terlibat percekcokan terkait keguguran tersebut.

Namun, akhirnya keduanya bisa menerima hal ini sebagai pelajaran. "Jadi, usia kehamilan tuh sampai hari ini 3,5 bulan seharusnya. Tapi, takdir Allah menentukan kita harus berpisah dengan bayi aku di usia kehamilan 2,5 bulan atau 10 Minggu ya 1 bulan lalu," ucap Kiky.

"Kita sudah melalui masa down dan ada cekcok kita berdua. Mungkin karena mental kita berdua masing-masing, karena dapat musibah, penyesalan dan lainnya," imbuh Khairi.

"Jadi, kayak ya pelajaran penting buat aku sama suami, khususnya aku kan workaholic," ujar Kiky Saputri yang tak kuasa menahan air matanya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading