Fimela.com, Jakarta Taylor Swift mengungkapkan rasa bahagianya setelah berhasil merebut kembali hak cipta seluruh karya musiknya. Hal ini disampaikan oleh sang diva melalui akun Instagram resminya.
Taylor Swift berhasil memiliki kembali hak dari enam album pertamanya setelah melewat perjalanan yang begitu panjang. Perjuangan untuk mendapatkan kembali hak 'anak asuh'nya itu pun ditutup dengan senyum penuh makna.
Berlatar sebuah studio bernuansa putih, Taylor Swift duduk bersila dengan hamparan cover enam album miliknya. Ia memancarkan senyum sumringah yang penuh makna dalam balutan busana kasual. Hanya memadukan t-shirt biru dan celana jeans.
Advertisement
Dalam surat yang diunggah di situs resminya, Taylor Swift mengungkapkan rasa terima kasih pada fans dan tim yang telah membantunya berjuang mendapatkan kembali hak cipta untuk seluruh karyanya.
Advertisement
Nasib album Reputation
"Semua musik yang pernah aku buat.. sekarang jadi milikku. Semua video musikku, semua film konser, art album, dan fotografi, lagu yang belum dirilis, semua vault tracks, setiap era. Seluruh perjalanan hidupku lewat musik," tulis Taylor Swift.
Taylor Swift sudah merekam ulang hampir seluruh albumnya menjadi Taylor's Version. Kecuali album Reputation yang kini masih menunggu waktu yang tepat untuk rekaman ulang.
Cerita perjuangan Taylor Swift
Dikutip dari Billboard, Taylor Swift resmi mendapatkan kembali kepemilikan rekaman masternya dari Shamrock Capital, firma ekuitas swasta yang membelinya dari Ithaca Holdings milik Scooter Braun pada akhir tahun 2020. Menurut beberapa sumber, Shamrock menjual kembali katalog Swift kepadanya dengan harga yang relatif mendekati harga yang mereka bayarkan — yang menurut sumber kepada Billboard adalah sekitar $360 juta atau sekitar Rp5,8 triliun.
Taylor Swift akhirnya berhasil memenangkan pertarungannya dengan Scooter Braun untuk hak cipta pada enam album pertamanya. Yakni Taylor Swift, Fearless, Speak Now, Red, 1989, dan Reputation. Braun mengakuisisi label lama Swift, Big Machine Label Group pada 2019 tanpa sepengetahuan Taylor Swift. Sang penyanyi bahkan tidak diberi kesempatan untuk membeli kembali seluruh master albumnya. Hingga akhirnya di 2020, hak master enam album Taylor Swift dijual Braun kepada Shamrock Holdings.