Sukses

Food

5 Rekomendasi Kuliner Legendaris di Solo yang Perlu Dicoba, Apa Saja?

Fimela.com, Jakarta Saat jalan-jalan, liburan, atau berkunjung ke Solo, sempatkan waktu untuk mencicipi kuliner khasnya. Kota Solo punya ragam kuliner yang pastinya sangat menarik untuk dicoba. Nah, kali ini Fimela akan memberikan rekomendasi kuliner legendaris khas Solo yang bisa dicoba.

Pastinya ada banyak kuliner istimewa yang bisa dicicipi saat berkunjung ke Solo. Lima rekomendasi ini hanya sebagian kecil saja dari ragam kuliner khas Solo yang perlu dicoba saat ke Solo. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

 

 

 

1. Dawet Telasih Yu Dermi

Berdiri sejak 1930, Dawet Telasih Bu Dermi merupakan salah satu kuliner legendaris di kota Solo yang hadir bersamaan dengan dibangunnya Pasar Gede Hardjonagoro. Saat ini, Dawet Telasih Bu Dermi menjadi jajanan wajib para wisatawan ketika berkunjung ke Solo.

Kesegaran minuman ini tidak perlu diragukan lagi karena semua bahan baku yang digunakan berasal dari bahan alami, baru, dan tanpa bahan pengawet. Selain itu, Dawet Telasih Bu Dermi juga masih menjaga proses memasak tradisional dengan menggunakan dapur yang sama yang telah digunakan secara turun menurun seperti tungku dan alat-alat masak tradisional lainnya.

Pada 2006, usaha kuliner Dawet Telasih Bu Dermi dijalankan oleh generasi ketiganya yakni oleh Ibu Tulus Subekti atau yang kerap disapa Ibu Utik dan mulai sering berinovasi mengembangkan usahanya ke pelanggan yang lebih luas. Anak pertama Ibu Utik, Yudit kini ikut serta mengembangkan usaha kuliner keluarganya. Saat dijumpai di acara GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo diselenggarakan dari 10 hingga 13 Agustus 2023 di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Yudit menjelaskan bahwa semua bahan yang digunakan untuk dawet telasih yang dibuat berasal dari bahan-bahan segar.

"Santan yang dipakai berasal dari kelapa asli yang diperas langsung. Bukan santan instan," jelasnya. Kesegaran bahan baku pun senantiasa dijaga untuk memastikan kualitasnya selalu terbaik.

 

 

2. Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr.

Sering diburu masyarakat lokal hingga wisatawan, kelezatan Leker Gajahan milik Bapak Fathoni Jr ternyata berasal dari resep mertua yang telah berjualan leker keliling di wilayah Gajahan sejak 1968.

Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr yang didirikan pada 2012 dikelola oleh sang menantu Sulistyono yang menikahi anak terakhir Bapak Fathoni yakni Ibu Maya Afin Suryani. Berbekal pengetahuan resep dari sang mertua, Tyo sukses mengembangkan Leker Gajahan Bapak Fathoni Jr dan menjadikannya salah satu ikon kuliner khas Solo.

Mengandalkan cita rasa dan resep tradisional dari masa ke masa, Tyo dan istri bercita-cita menjadikan leker jajanan yang naik kelas. Variasi menu juga makin beragam mengikuti selera pasar. "Yang paling laris adalah menu pisang cokelat," papar Tyo saat dijumpai di acara GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai jajanan ini.

Semua bahan yang digunakan juga dipastikan memiliki kualitas terbaik, khususnya buah pisang yang dijadikan sebagai bahan isian. "Karena kalau (buah pisang) terlalu mentah atau terlalu matang, tidak bisa dipakai," jelas Tyo.

 

 

3. Soto Seger Hj. Fatimah

Berdiri sejak 1998, restoran legendaris satu ini sebelumnya dikenal dengan nama Soto Seger Mbok Giyem Boyolali, dan berganti nama menjadi Soto Seger Hj. Fatimah pada 2016. Soto Seger Hj. Fatimah dikelola oleh Ibu Fatimah yang merupakan anak terakhir dari Mbok Giyem. Kuliner soto khas Solo ini menawarkan menu pendamping yang variatif, mulai dari jenis sate hingga gorengan yang dapat dinikmati oleh para pelanggan.

Sejak berganti nama, anak pertama Ibu Fatimah, yakni Hero Novianto berjuang dengan gigih untuk membawa perubahan agar nama baru Soto Seger Hj. Fatimah dapat dikenal secara luas. "Yang membedakan soto seger dari soto lainnya adalah kuahnya yang bening," jelas Hero ketika dijumpai di acara GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo. Menurutnya, soto seger ini paling pas disantap saat masih panas dengan nasi putih dan kerupuk. Kuliner ini pun sangat disukai semua kalangan, mulai dari anak-anak hingg orang dewasa.

 

 

4. Selat Viens

Selat Viens didirikan pada 2008 oleh pasangan suami istri Bapak Hariyadi dan Ibu Sri Sumarni dan menjadi salah satu restoran ikonik yang menyajikan berbagai hidangan dengan cita rasa khas Kota Solo. Mengusung konsep daily food, Selat Viens menawarkan pengalaman mudah bagi pelanggan yang ingin menikmati makanan khas Solo untuk sehari-hari dan kapanpun dengan harga terjangkau.

Setelah 8 tahun beroperasi, usaha Selat Viens dikelola oleh Serra Argo Rianda yang merupakan anak pertama Bapak Hariyadi dan Ibu Sri Sumarni. Serra, lelaki berusia 35 tahun asal Solo ini, melakukan berbagai inovasi untuk membuat Selat Viens terus mengikuti tren dan menjadi kuliner andalan warga Solo. Salah satunya dengan menanamkan sistem self-service di resto, agar pelanggan dari kalangan anak muda dan pekerja kantoran dapat menikmati pesanannya dengan cepat.

Ketika ditemui di acara GoFood Petualangan Kuliner Juara Lokal Solo, Serra menjelaskan bahwa produknya merupakan produk fusion, khususnya dalam saus yang digunakan. "Biasanya saus selat di Solo cenderung manis, kalau produk kami sudah fusion," jelasnya. Sehingga cita rasa selat yang disuguhkan bisa lebih mudah diterima oleh masyarakat yang lebih luas.

 

 

5. New Es Krim Tentrem

Kalau ingin menikmati sajian yang dingin, ada es krim legendaris di Solo yang bisa dicoba. Namanya Es Krim Tentrem. Es Krim Tentrem menyajikan es krim buatan rumahan sehingga punya cita rasa yang sangat autentuk. Toko es krim ini sudah ada sejak tahun 1952. Varian paling populer adalah es krim tutti frutti yang memiliki kombinasi rasa vanila dan coklat yang pas, disertai dengan isian buah-buahan segar.

Itu tadi lima rekomendasi kuliner legendaris khas Solo yang bisa dicoba. Kalau Sahabat Fimela punya rekomendasi kuliner khas Solo yang lain, boleh juga berbagi infonya di sini, ya.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading