Sukses

Health

5 Penyebab Demam Anak Naik Turun dan Cara Mengatasinya dari Rumah

Fimela.com, Jakarta Siapa orangtua yang tidak khawatir ketika sang buah hatinya terkena demam? Pastinya tiap orangtua cemas terhadap anaknya dan ingin melakukan perawatan apa saja untuk menyembuhkan si kecil.

Umumnya, anak-anak lebih rentan terkena demam dibandingkan dengan orang dewasa. Sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang dan belum sepenuhnya matang, membuat mereka kerap mengalami demam naik turun. Demam pada anak balita biasa terjadi ketika suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya. Suhu normal manusia berada di angka 36,5 hingga 37,5 Celsius, sedangkan suhu diatas 38 derajat Celsius sudah dianggap sebagai demam

Anak yang terkena demam, umum merasakan panas di seluruh tubuhnya dan terlihat lebih memerah karena rasa panas tersebut. Tak sedikit pula yang menyebabkan sakit kepala atau nyeri tubuh dan menggigil seperti kedinginan. Terlepas dari itu semua, demam merupakan bagian dari pertahanan alami tubuh ketika mengalami infeksi.

Dikutip dari Patients.info, demam diciptakan oleh sistem kekebalan tubuh dibawah arahan otak yang disebut hipotalamus. Hipotalamus bekerja sebagai pengaturan suhu tubuh di atas tingkat normal, ini dilakukan sebagai respons terhadap datangnya infeksi bakteri.

Penyebab demam pada anak banyak disebabkan karena banyak hal, termasuk infeksi virus atau bakteri, penyakit autoimun, atau reaksi alergi terhadap obat atau makanan. Simak dibawah ini untuk penyebab demam naik turun pada anak lebih lengkapnya yang dikutip dari Health Hub.

Infeksi virus

Penyebab paling umum dari demam pada anak-anak adalah infeksi virus. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu infeksi saluran pernapasan atas, influenza atau flu, cacar air, demam berdarah, dan sebagainya. Saat anak terkena demam, mereka akan merasakan gejala seperti pilek, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, hingga muntah. Virus masuk ke tubuh melalui mulut dan hidung lalu menyebar ke seluruh tubuh, sehingga ketika sistem kekebalan tubuh merespons infeksi virus, ini akan menyebabkan demam, yang juga merupakan salah satu cara tubuh melawan infeksi tersebut. 

Infeksi bakteri

Sedikit berbeda dengan infeksi virus, infeksi bakteri lebih jarang terjadi namun juga tetap  berdampak pada anak yang terkena demam. Beberapa penyakit seperti pneumonia atau peradangan paru-paru yang disebabkan karena infeksi dan infeksi saluran kemih yaitu ketika bakteri yang masuk ke saluran kemih, seperti E. coli yang menyebabkan demam. 

Imunisasi

Anak berusia dibawah 1 tahun wajib untuk diimunisasi, ini berfungsi untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit menular yang berbahaya. Terkadang, anak mengalami demam setelah imunisasi, tetapi tidak akan berlangsung lama. Setelah anak diimunisasi, sistem kekebalan tubuhnya akan terlatih untuk melawan penyakit tersebut, sehingga untuk ke depannya mereka akan lebih terlindungi ketika terpapar penyakit tersebut.

 

Kondisi Peradangan

Penyebab demam naik turun pada anak balita selanjutnya adalah karena kondisi dan reaksi dari peradangan. Contohnya seperti penyakit kawasaki, penyakit yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah pada anak, mulai dari pembuluh darah kecil hingga berukuran sedang. Tak hanya itu, beberapa jenis radang sendi dan reaksi terhadap obat juga berikan dampak anak menjadi demam. Jika demam pada anak tidak kunjung menurun, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis. 

Jenis infeksi lainnya

Kondisi seperti malaria dan demam berdarah adalah dua penyakit menular yang bisa menyebabkan demam naik turun pada anak. Umumnya anak-anak yang terinfeksi kedua penyakit tersebut mengalami demam tinggi, sakit kepala, mual, dan muntah. Hati-hati jika tidak segera diobati akan menyebabkan penyakit komplikasi serius.

Cara mengatasi demam pada anak

Saat sang buah hati terpapar demam tinggi, penting untuk memberikannya perawatan yang tepat untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya. Setiap gejala penyakit memiliki pengobatan yang berbeda sesuai dengan diagnosa. Namun beberapa cara yang mampu mengatasi demam naik turun pada anak, yaitu dengan berikan anak banyak minum, ini dapat mencegah anak dari dehidrasi. 

Berikan anak pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal. Kelebihan lapisan pakaian akan memikat panas tubuh dan menyebabkan suhu tubuh naik. Namun, jika anak merasa kedinginan, berikan mereka selimut dengan bahan yang nyaman.

Sahabat Fimela juga bisa menerapkan cara tradisional, yaitu dengan meletakkan kain dingin di area dahi atau pergelangan tangan. Selalu berikan anak kenyamanan dan perhatian penuh. Perlu diingat, jangan berikan anak obat sembarang tanpa adanya instruksi oleh dokter. Kunjungi layanan medis jika kondisi anak tak kunjung membaik.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading