Sukses

Health

Macam-Macam Iritasi Kulit yang Perlu Diwaspadai Beserta Cara Pencegahannya

Fimela.com, Jakarta Kulit merupakan organ tubuh pada manusia yang sangat penting. Kulit terletak pada bagian luar tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsangan seperti sentuhan, rasa sakit, dan pengaruh lainnya dari luar.

Maka dari itu, kulit menjadi bagian tubuh yang rentan mengalami masalah atau gangguan kesehatan. Kurangnya pengetahuan tentang macam-macam iritasi kulit serta tidak mengetahui cara pencegahannya mengakibatkan seseorang dapat berisiko mengalami iritasi dan penyakit kulit tingkat akut.

Secara tidak langsung, mengetahui macam-macam iritasi kulit akan membuat seseorang lebih waspada dan tidak lagi menyepelekan kebersihan kulit. Masalah kulit disebabkan oleh banyak faktor, seperti terkena infeksi dari benda-benda asing bahkan serangga, bakteri, dan virus.

Untuk itu, berikut Fimela.com akan mengulas macam-macam iritasi kulit yang perlu diwaspadai beserta cara pencegahannya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

 

Hemangioma

Macam-macam iritasi kulit yang pertama ialah hemangioma. Hemangioma akan terjadi saat ada jaringan darah yang nampak abnormal dalam tubuh. Penyakit ini kemudian akan menyebabkan pertumbuhan daging atau kulit yang bukan bagian dari kanker. Selain itu, hemangioma juga seringkali muncul pada lapisan organ dalam manusia, seperti hati.

Hemangioma ini penyakit yang sejenis dengan tumor pembuluh darah. Pada beberapa pengidap, hemangioma akan membuat kulit terlihat biru atau ungu. Hal ini terjadi jika hemangioma muncul pada lapisan kulit terdalam.

Selain area tangan dan kaki, hemangioma juga dapat muncul pada kulit kepala, punggung, dada, atau wajah. Hemangioma bisa saja terjadi pada anak sejak mereka lahir. Kondisi ini biasa disebut dengan tanda lahir dan gejalanya akan terlihat setelah anak-anak berusia beberapa bulan.

Eksim

Macam-macam penyakit kulit berikutnya adalah eksim. Penyakit ini kerap ditandai dengan rasa gatal berlebih pada kulit yang dibarengi dengan warna kemerahan yang kemudian bersisik atau pecah-pecah, hingga timbul bintik-bintik kecil yang mengandung air atau nanah.

Selulitis

Selulitis merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan kulit menjadi bengkak, kemerahan, terasa lunak, dan sakit saat disentuh. Umumnya selulitis terjadi pada bagian kulit tungkai, tapi tidak menutup kemungkinan penyakit kulit ini terjadi pada area tubuh lainnya. Harus diwaspadai juga karena selulitis merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat membahayakan nyawa penderita jika tidak ditangani dengan tepat.

Hal ini dapat terjadi karena infeksi dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan pembuluh darah, dengan menyerang jaringan di bawah kulit. Meskipun berbahaya, selulitis bukanlah penyakit kulit yang menular karena infeksi ini menyerang jaringan kulit terdalam, bukan jaringan kulit terluar.

Cold Sore (Herpes Simplex Virus)

Macam-macam penyakit kulit selanjutnya adalah herpes simplex yang merupakan penyakit dengan ciri lepuhan atau luka yang terasa sakit pada bagian mulut atau bibir. Penyakit kulit ini lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa. Tetapi tidak perlu khawatir karena penyakit kulit ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua sampai tiga minggu.

Selain lepuhan, orang yang mengalami penyakit herpes simplex juga kerap mengeluhkan pusing, mual, dan gejala lain yang mirip dengan penyakit flu. Pada kasus yang cukup parah, gejala penyakit ini dapat ditandai dengan kesulitan menelan serta pembengkakan kelenjar getah bening pada beberapa area tubuh.

Harus diwaspadai juga bahwa penyakit herpes simplex ini merupakan salah satu penyakit kulit yang dapat menular. Penularannya bisa terjadi melalui air liur dan kontak fisik pada bagian kulit yang terluka. Bahayanya, untuk menularkan kondisi ini seseorang tidak selalu memperlihatkan ciri-ciri adanya lepuhan pada bibir atau mulut.

Herpes Zoaster

Herpes Zoaster adalah cacar ular penyakit kulit yang disebabkan kembalinya infeksi cacar air dari sel-sel saraf yang terinfeksi laten di sumsum tulang belakang atau otak. Biasanya penyakit ini dimulai dengan rasa yang menyakitkan yang terkadang disalahartikan sebagai muskuloskeletal atau bahkan serangan jantung. Umumnya selama mengalami nyeri, gejala yang dirasakan penderita yakni demam, lemas, sakit kepala, dan silau terhadap cahaya.

Kemudian setelah 1-3 hari berikutnya akan muncul ruam merah di salah satu sisi tubuh. Ruam tersebut bisa menjadi bengkak dan berkembang menjadi luka lepuh yang terasa nyeri seperti terbakar, kaku dan kesemutan, yang semakin parah jika tersentuh.

Penyakit kulit ini cenderung sering dialami oleh orang tua dan sebagian besar dapat dicegah dengan vaksinasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading