Sukses

Health

Inilah Alasan Perut Sakit Saat Haid yang Perlu Diketahui

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa perut terasa sakit saat haid? Kondisi ini, yang dikenal sebagai dismenore, adalah keluhan umum bagi banyak perempuan. Rasa nyeri ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Lalu, apa sebenarnya yang menjadi penyebabnya?

Sakit perut saat haid adalah rasa nyeri atau kram yang terjadi di perut bagian bawah selama periode menstruasi. Nyeri ini biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi dan berlangsung selama beberapa hari. Intensitas nyeri bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan dapat disertai gejala lain seperti mual, muntah, pusing, dan kelelahan.

Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas beberapa alasan utama mengapa perut terasa sakit saat haid. Dengan mengetahui penyebabnya, Sahabat Fimela dapat lebih waspada dan mencari solusi yang tepat.

Prostaglandin: Biang Keladi Kontraksi Rahim

Salah satu penyebab utama sakit perut saat haid adalah prostaglandin. Zat kimia ini memicu kontraksi kuat pada rahim untuk meluruhkan lapisan endometrium. Kontraksi yang kuat ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat di perut bagian bawah, punggung, atau paha.

Tingkat prostaglandin yang tinggi selama menstruasi adalah penyebab utama dismenore primer, yaitu kram menstruasi tanpa adanya masalah medis lain. Nyeri biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi dan berlangsung selama dua atau tiga hari. Intensitas nyeri bervariasi, dari ringan hingga parah.

Selain prostaglandin, ada faktor lain yang dapat memperparah nyeri haid, seperti stres, kurang minum air putih, konsumsi kafein, alkohol, dan rokok. Beberapa wanita juga mengalami nyeri yang menyerupai keinginan buang air besar, namun tanpa bisa BAB. Hal ini mungkin terkait dengan kontraksi rahim yang kuat atau kondisi lain seperti konstipasi atau sindrom iritasi usus besar.

Dismenore Primer dan Sekunder: Apa Bedanya?

Dismenore terbagi menjadi dua jenis utama: primer dan sekunder. Dismenore primer adalah jenis kram menstruasi yang paling umum dan tidak disebabkan oleh kondisi medis lain. Nyeri biasanya dimulai saat seorang wanita mulai mengalami menstruasi.

Sementara itu, dismenore sekunder disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti:

  • Endometriosis: Jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim.
  • Fibroid: Tumor jinak di rahim.
  • Adenomiosis: Jaringan yang melapisi rahim tumbuh di dalam otot rahim.
  • Penyakit radang panggul (PID): Infeksi pada organ reproduksi wanita.
  • Miom: Pertumbuhan otot jinak di dalam rahim.

Jika Sahabat Fimela mengalami nyeri haid yang sangat parah, berlangsung lama, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun pengobatan rumahan seperti kompres hangat, mandi air hangat, dan obat pereda nyeri (parasetamol) dapat membantu meredakan nyeri haid, ada saatnya Sahabat Fimela perlu berkonsultasi dengan dokter.

Segera konsultasikan ke dokter jika nyeri haid sangat parah, mengganggu aktivitas sehari-hari, tidak membaik dengan pengobatan rumahan, atau disertai gejala lain seperti demam, pendarahan berat, atau nyeri saat berhubungan seksual.

Penting untuk diingat bahwa informasi ini bersifat umum dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan profesional medis. Jika Sahabat Fimela mengalami sakit perut saat haid yang parah atau mengganggu, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading