Fimela.com, Jakarta Syahrini kembali jadi sorotan publik saat dirinya hadir di Festival Film Cannes 2025 pada pekan lalu. Namun sebelum hadir di red carpet ajang film bergengsi itu, Syahrini berbagi cerita bahwa dirinya menerima penghargaan internasional dari UNESCO.
Didampingi oleh sang suami, Rheino Barack, Syahrini menerima penghargaan internasional dalam acara gala dinner yang bertema "Listen to Her Parole". Gelaran ini berlangsung di Carlton Hotel Cannes, Prancis pada 14 Mei 2025. Syahrini pun membagikan momen berharga tersebut di media sosial.
Dalam unggahannya, Syahrini menyebut penghargaan tersebut diberikan oleh UNESCO. Namun belakangan baru diketahui penghargaan UNESCO tersebut bukanlah berasal dari lembaga pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dunia atau United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization yang berada di bawah naungan United Nation atau PBB.
Advertisement
Hal ini disampaikan secara resmi oleh UNESCO Regional Office di Jakarta. Dalam pernyataan tersebut, UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan yang diterima oleh Syahrini.
Advertisement
Tidak terafiliasi resmi dengan UNESCO PBB
"Meskipun acara tersebut mungkin melibatkan UNESCO Artist for Peace dalam kapasitas pribadi atau simbolis, acara tersebut bukan merupakan upacara atau bentuk pengakuan resmi dari UNESCO," demikian pernyataan tertulis dari UNESCO Regional Office di Jakarta.
Penghargaan UNESCO yang diterima Syahrini diberikan United Society Council, sebuah organisasi independen yang berbasis di Dublin, Irlandia. Organisasi ini sendiri tidak memiliki afiliasi resmi dengan UNESCO PBB. United Society Council dan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization memiliki kemitraan dengan misi memperkuat suara perempuan.
Mengenal USC
Mengutip dari laman resmi USC, organisasi ini berfokus pada pemberdayaan perempuan, promosi keseteraan gender, dan perayaan prestasi individu di berbagai bidang. Tahun ini, penghargaan USC diberikan kepada Syahrini untuk kategori Outstanding Achievement in Entertainment, Influence, & Global Cultural Impact atas kontribusinya di industri hiburan dan dampaknya terhadap budaya global.
Gelaran penghargaan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti Yayasan Putri Charlene dari Monako hingga kehadiran tokoh-tokoh internasional. Salah satunya Guila Clara Kessous yang merupakan brand ambassador UNESCO Artist for Peace sejak 2012. Acara ini disebut menjadi bagian dari perayaan Festival Film Cannes 2025 yang bertujuan untuk menghormati perempuan berpengaruh di bidang seni, budaya, teknologi, bisnis, dan politik.
Kemunculan logo UNESCO PBB di acara tersebut membuat penghargaan yang diterima Syahrini menjadi salah tafsir. Penyematan logo UNESCO dilatarbelakangi oleh kehadiran Goodwill ambassadornya, Guilla Clarra Kessous di acara tersebut.