Sukses

Lifestyle

Air Fryer, Alternatif Memasak Makanan Tanpa Minyak Goreng

Fimela.com, Jakarta Survei Sosial Ekonomi Nasional pada 2018 menunjukkan bahwa konsumsi minyak goreng di Indonesia meningkat rata-rata 3,51 persen selama empat tahun terakhir. Makanan yang digoreng memang cukup digemari oleh masyakarat Indonesia.

Rasa gorengan yang gurih dan sensasi renyah di lidah membuat siapapun tidak mampu menolaknya. Faktanya, menggoreng makanan dengan minyak goreng bisa merusak kandungan vitamin dalam bahan makanan. Serta berpotensi turun hingga 25 persen.

Jika minyak goreng dipanaskan dengan suhu tinggi, lemak akan teroksidasi dan berubah menjadi asam lemak bebas. Asam lemak bebas inilah yang nanti menjadi lemak trans yang berbahaya bagi tubuh dan mengendap di pembuluh darah. Sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti jantung, kanker, diabetes, obesitas, kolesterol, dan masih banyak lagi.

Untuk mengurangi konsumsi makanan berminyak, kamu bisa beralih kepada pilihan makanan yang lebih sehat. Seperti daging sapi tanpa lemak atau roti gandum.

 

Teknologi canggih dalam Air Fryer

Sementara untuk metode memasaknya, kamu bisa mengganti dengan Air Fryer. Air Fryer ini merupakan sebuah alat masak yang menggunakan heated air atau angin panas yang ditiup dari atas.

“Faktanya, Air Fryer tidakhanya digunakan oleh ibu rumah tangga, tetapi juga digunakan oleh kaum milenial muda yang mempunyai kesadaran terhadap kesehatan tubuh dan makanan. Untuk itu, Sanwoo hadir untuk membantu mendukung dengan teknologi yang canggih hasil desain dan penelitian tim R&Dkami di Korea,” Muhamad Tofan selaku Sales Director Sanwoo Indonesia.

Air Fryer ini memiliki spesifikasi Super Rapid Heated Air agar proses masak menjadi lebih cepat dengan hasil yang optimal. Teknologi hemat listrik membuat Air Fryer ini mengeluarkan biaya rata-rata Rp176 seetiap kali masak.

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading