Sukses

Lifestyle

5 Tanda Saraf Terjepit yang Tidak Boleh Diabaikan

Fimela.com, Jakarta Saraf terjepit adalah hal paling tidak menyenangkan untuk dirasakan. Saraf terjepit terjadi ketika sesuatu memberi terlalu banyak tekanan pada salah satu saraf, baik itu di sekitar tulang, tulang rawan, otot, atau tendon.

Saraf terjepit akan mengganggu kemampuan saraf untuk berfungsi, menyebabkan rasa sakit, dan sekumpulan gejala tidak menyenangkan lainnya. Ada banyak faktor penyebab saraf terjepit, bisa jadi karena cedera, radang sendi, atau stres fisik.

Dilansir dari self.com, berikut ini adalah beberapa tanda saraf terjepit yang tidak boleh diabaikan dan harus diwaspadai. Penasaran?

1. Kamu merasakan gejalanya

Ada 3 jenis saraf utama dalam tubuh, yaitu saraf sensorik, yang bertanggung jawab untuk merasakan sesuatu, saraf motorik yang mengontrol gerakan otot secara sadar, dan saraf otonom yang menangani fungsi terkait organ otomatis, seperti berkeringat, mengatur tekanan darah, dan pernapasan. Tugas saraf adalah mengirimkan sinyal dari 1 titik ke titik lainnya pada tubuh, apapun yang menghalangi terjadinya sinyal akan menghasilkan gejala saraf terjepit.

 

2. Kamu mengalami mati rasa atau berkurangnya sensasi di area tubuh tertentu

Ini berkaitan erat dengan tekanan yang menyebabkan aliran darah ke saraf menjadi buruk. Tekanan dapat menyebabkan masalah dengan kemampuan saraf untuk memberikan rangsangan, akibatnya kamu mungkin merasa kebas.

3. Tangan atau kaki sering lemas

Hal ini cenderung terjadi saat kamu duduk atau meletakkan tangan dengan cara tertentu, kemudian tiba-tiba lemas. Jika ini sering terjadi, sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

4. Kamu merasakan nyeri atau rasa terbakar yang menjalar

Ini bisa jadi karena sesuatu di dekat saraf meradang dan menekannya, membuat saraf itu sendiri meradang. Ini adalah cara tubuh memberi peringatan bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi.

5. Ada lemah otot di salah satu area tubuh

Lemah otot biasanya merupakan tanda bahwa salah satu saraf motorik yang membawa pesan dari otak ke otot terjepit. Ini biasanya merupakan sinyal bahwa otot yang terhubung dengan saraf tidak diberitahu untuk beroperasi sebagaimana mestinya.

Ada beberapa hal yang bisa mengurangi risiko saraf terjepit, seperti mencoba postur tubuh yang baik saat duduk dalam waktu lama, melakukan latihan kekuatan dan fleksibilitas. Pernah mengalami saraf terjepit?

#ChangeMaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading