Sukses

Lifestyle

Indonesia Bisa Akses Nama Konglomerat yang Masuk Panama Papers

Fimela.com, Jakarta Data Panama Papers ternyata sudah bisa diakses untuk publik sejak kemarin pagi. Bocornya dokumen itu pada awal April 2016 hingga kini masih menyita perhatian masyarakat. Tak ketinggalan warga Indonesia. Banyak yang antusias mengetahui, siapa saja konglomerat negeri ini yang tercatat di Panama Papers milik firma hukum Mossack Foncesa asal Panama itu? Dilansir dari situs berita nasional, Selasa (10/5/2016), Bintang.com menguraikannya buat kamu. 

1. Keluarga Mochtar Riady. Mereka peringkat keenam orang paling kaya di Indonesia. Dalam dokumen yang dilansir media Tempo, pemilik Lippo Group, James Tjahaja Riady punya saham di Golden Walk Enterprise Ltd. Perusahaan ini berdiri berkat bantuan Mossack di British Virgin Islands pada 2011. Ada pula John Riady yang punya Phoenix Pacific Enterprise Ltd. Total kekayaan keluarga ini sekitar Rp 27,9 triliun.

Firma hukum Panama, Mossack Fonseca. (Reuters)

2. Martua Sitorus. Dia memiliki Wilmar International Ltd. Menariknya, Wilmar International punya 2 perusahaan cangkang di Panama dan Virgin British Islands. Perusahaan cangkang sering disebut PT palsu agar terhindar dari pajak tinggi. Kekayaan Martua mencapai Rp 18,3 triliun.

3. Ciputra tertulis memiliki saham perusahaan Grace Global Inc, juga terdapat di British Virgin Islands. Anak dari Ciputra, Junita, punya perusahaan yakni Grace 28 Inc, terdaftar pula di British Virgin Islands. Kekayaan keluarga ini mencapai Rp 19,7.

Ilustrasi Panama Papers | Via: istimewa

Demikian 3 nama konglomerat besar Indonesia yang tertulis di Panama Papers. Ini belum termasuk ribuan pengusaha Indonesia lain yang juga tercatat di dokumen tersebut. Meski demikian Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi pada Selasa (5/4/2016) pernah mengatakan pihaknya memiliki data yang lebih akurat soal pengemplang pajak dan negara tujuannya. Data itu juga lebih resmi sebab berasal dari dirjen pajak negara-negara G-20. Panama Papers, bagi Dwi hanya pelengkap data yang sudah ada.

Ilustrasi Panama Papers | Via: istimewa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading