Sukses

Lifestyle

Teror Natal Masih Saja Ada, Di Mana Kebebasan Beragama?

Wah, Natal sudah besok Ladies. Sementara para umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Natal, sejumlah umat Kristen di Irak terpaksa merayakan Natal secara pribadi atau bahkan tidak merayakan Natal sama sekali.

Dikisahkan, para Kristen di Irak ketakutan untuk memasang pohon Natal atau dekorasi lainnya. Dilansir dari foxnews.com, merayakan Natal di sebuah negara yang sensitif terlibat peperangan bisa menjadi ancaman tersendiri bagi kaum Kristiani. Para umat nasrani akan mendapat ancaman bahkan kekerasan jika merayakan Natal.

Suasana Gereja di Bagdad, Irak (c) foxnews.com

Jumlah umat Kristen di Irak yang awalnya mencapai satu juta orang, sekarang hanya tinggal 300an ribu orang. "Ada rasa takut tersendiri di hati umat Kristen. Rasa takut akan ancaman dan kekerasan ini yang membuat mereka susah untuk pergi ke gereja dan mengekspresikan iman mereka," ujar David Curry, Presiden CEO dari OpenDoors USA.

Yang lebih disayangkan lagi Ladies, kelompok-kelompok ekstremis di Irak menginginkan pembersihan agama sehingga semakin banyak orang bisa ekstrim seperti mereka. "Kami sangat prihatin, bisa jadi jumlah umat Kristen di Timur Tengah akan punah," tambah David.

Dari sini terbukti bahwa kebebasan beragama di seluruh dunia masih belum terlaksana. Semoga saja hal seperti ini tak terjadi di Indonesia ya Ladies. Alangkah indahnya jika masyarakat yang berbeda berjalan beriringan saling menghormati satu sama lain dalam semangat persaudaraan sejati. Bagaimana menurut Anda?

(vem/and)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading