Sukses

Lifestyle

7 Ritual Pemakaman Dunia, Haru Sekaligus Penuh Misteri

Di antara berbagai ritual di dunia, ritual pemakaman adalah yang paling menarik. Ada nuansa haru dan penuh misteri di dalamnya, yang selalu menimbulkan aneka pertanyaan dan rasa penasaran.

Tak ada yang pernah tahu apa yang terjadi setelah seseorang mati. Ada yang percaya bahwa ada kehidupan lain setelah mati, ada pula yang percaya bahwa mereka akan menjalani reinkarnasi, atau juga menunggu saat-saat penghakiman. Tak ada yang pernah tahu mana yang terjadi sebenarnya.

Dilaporkan oleh Wonderslist.com, inilah ritual pemakaman unik dari seluruh dunia. Bersiap terkagum dan penasaran dibuatnya ya.

(vem/bee)

Ritual Famadihana

Famadihana merupakan tradisi penguburan orang Malagsi di Madagaskar. Ritual di mana keluarga akan membawa tulang belulang dari jenazah, kemudian membungkusnya dengan baju baru yang bersih, dan dipersembahkan pada nenek moyang agar bisa dipersatukan lagi dengan keluarga yang sudah meninggal.

Pada saat menyatukan dengan nenek moyang, mereka akan menyanyi dan menari. Cara ini dipakai orang Malagasi untuk tetap mengenang keluarga yang sudah meninggal, sehingga mereka tak durhaka terhadap nenek moyang.

Mereka juga secara rutin tetap mengganti baju pembungkus tulang dengan baju yang bersih dan baru, kemudian menguburnya lagi setelah membawa keliling desa.

Ritual Mengikat di Pohon

Mengikat mayat di pohon adalah sebuah tradisi orang kuno yang masih dilakukan. Biasanya tradisi ini dilakukan mereka yang atheis dan tidak mengikuti himpunan atau tradisi budaya modern.

Cara ini dikatakan bisa membantu mengingatkan orang lain untuk mempersiapkan diri atas kematian dan kehidupan setelahnya.

Ritual Menggantung Peti

Ritual kuno ini dipraktekkan oleh Dinasti China kuno yang meletakkan peti mati di tebing batu tinggi. Mereka percaya bahwa peti mati harus diangkat dekat langit sehingga membantu mereka yang sudah meninggal lebih mudah ke surga.

Peti mati tersebut hingga sekarang masih ditemukan di China, sisa-sisa dari peradaban kuno. Setting dan posisi peti mati juga diatur, semakin tinggi posisinya semakin terhormatlah rohnya.

Ritual Mass Scavenging

Adalah praktek ritual kuno yang dilakukan masyarakat adat dari Pacific Northwest Coast, Amerika Utara.

Ritual ini dilakukan dengan cara menyatukan semua jenazah di dalam satu lubang di sekitar kota. Kemudian mereka akan membiarkan hewan liar memakan daging mereka. Dengan cara ini keluarga tidak perlu melakukan metode lain seperti pemakaman dan kremasi.

Membuang badan melalui metode ini memungkinkan orang mati hidup hanya dalam satu bentuk di akhirat dan mereka tidak memiliki barang-barang di dunia nyata, bahkan tidak tubuh mereka sendiri.

Ritual Memberi Makan Burung Bangkai

Tradisi aneh ini direvitalisasi oleh komunitas Parsi dari Mumbai. Ritual ini terutama dipraktekkan oleh agama Zoroaster, dengan terlebih dahulu mempersiapkan kematian dengan membersihkan dan memandikan jenazah, kemudian baru meletakkan di Menara Kuil.

Jenazah tersebut dibiarkan berhari-hari untuk dimakan burung nasar. Ide di balik tradisi ini adalah membiarkan bentuk fisik orang yang sudah mati hanya bertahan di satu makhluk, yaitu diri spiritual mereka.

Ritual Kremasi

Hingga saat ini, kremasi masih dipraktikkan di dunia modern. Ritual ini melibatkan penggunaan platform dan kayu kemudian meletakkan jenazah di dalam sebuah lubang untuk dikremasi.

Abunya kemudian disimpan di dalam botol untuk kemudian diberikan kembali pada orang-orang terdekat. Beberapa yang meninggal menginginkan abunya untuk dibuang, tidak disimpan. Namun tak jarang ada yang meminta abunya disimpan di suatu tempat atau juga dihanyutkan di sungai atau di laut.

Ritual Kanibalisme

Salah satu tradisi pemakaman paling aneh adalah dari Papua Nugini dan Brazil di mana, masyarakat berpesta dengan memakan jenazah. Praktik tidak manusiawi ini hingga sekarang masih muncul di negara-negara kurang gizi, dengan metode mencari kesempatan agar bisa makan.

Kanibalisme ini dilakukan dengan cara menggunakan api dan alat-alat masak, kemudian memasak atau memakan jenazah mentah-mentah.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading