Sukses

Lifestyle

Pesona Tanaman Asli Nusantara

Ladies, berkebun memang merupakan kegiatan yang banyak disukai wanita. Betapa tidak, mengotak-atik tanaman dapat membuat hati senang dan menimbulkan rasa tenteram. Jika kita perhatikan, banyak tanaman unik dan menarik yang kita miliki berasal dari negeri sendiri.  Ternyata tanaman hias dari Indonesia sudah menjadi incaran pencinta tanaman mancanegara. 

Indonesia memang sangat kaya dengan flora dan faunanya sehingga banyak kekayaan alam ini yang menjadi incaran di oleh orang-orang dari mancanegara.  Orang Arab mencatat bahwa Sriwijaya memiliki aneka komoditas seperti kapur barus, kayu gaharu, cengkeh, pala,  kepulaga, dan lain-lain yang membuat raja Sriwijaya sekaya raja-raja di India. Sedangkan bangsa Eropa mencari  hasil tanaman Nusantara, yaitu rempah-rempah hingga ke Indonesia.

Ladies, yuk kenalan dengan tanaman-tanaman asli Indonesia yang banyak menjadi unggulan di luar negeri.

(vem/tey)

Tanaman Hias - Melati

Bunga Melati di Indonesia dikenal sebagai “puspa bangsa” atau simbol nasional, yaitu dari jenis melati putih atau jasminum sambac, karena bunga ini melambangkan kesucian dan kemurnian. Bunga ini kerap digunakan dalam ritual-ritual keagamaan atau tradisi di berbagai negara, juga di Indonesia.  

Walaupun di negara lain juga ada melati dengan jenis yang berbeda, namun melati Indonesia juga sangat diminati di mancanegara. Terutama negara-negara yang agama penduduknya adalah Hindu dan Budha. Salah satu daerah pengekspor melati adalah Tegal sejak 2002 dengan permintaan luar negeri yang terus meningkat. Tahun lalu saja volume ekspor dari Kabupaten Tegal mencapai 3 - 4 ton sehari, bahkan di hari-hari besar keagamaan bisa mencapai 10 ton per hari.

Tanaman Hias - Anggrek Bulan

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) sang puspa pesona yang telah ditetapkan pemerintah sebagai bunga nasional Indonesia. Anggrek ditemukan di Ambon, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Irian.  Pada perkembangannya banyak muncul hybrid baru dan banyak dijual di kebun anggrek di luar negeri.

Anggrek bulan merupakan salah satu jenis bunga yang termasuk dalam perdagangan bunga internasional baik sebagai bunga potong maupun dalam bentuk tanaman berbunga. Tingginya minat terhadap anggrek bulan sebagai tanaman hias maupun pelengkap dekorasi di luar negeri menjadikan produser anggrek ini bukan lagi skala rumahan, namun sudah jadi skala industri yang bisa menyumbang devisa bagi negara.

Salah satu kebun produksi yang berlokasi di Cikampek dan Cianjur, merupakan perkebunan anggrek bulan terbesar di Indonesia bahkan menggunakan tenaga ahli dari Jepang sebagai ‘media transfer’ ilmu kepada tenaga Indonesia. 

Tanaman Hias - Kenanga

Kenanga adalah bunga berbau harum dengan nama Latin cananga odorata. Di Filipina ada jenis lain dari Kenanga yang disebut Ylang Ylang. Kenanga merupakan tanaman yang berasal dari Maluku, kini tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia bahkan dikenal sebagai flora identitas Provinsi Sumatera Utara.  

Indonesia merupakan salah satu negara pengeskpor minyak bunga Kenanga yang dikenal dengan sebutan Java Cananga Oil. Pembuatannya dilakukan dengan cara disuling untuk industri wewangian, sabun dan kosmetik, juga farmasi dan food beverage sebagai aroma. Produk turunannya banyak diekspor ke India, Singapura, China, Perancis, Jerman, Inggris, Brasil hingga Amerika Serikat. Sentra perkebunan Kenanga terbesar di Indonesia adalah Blitar, Boyolali dan Magelang, juga Banten dan beberapa daerah lain di Jawa Timur.

Tanaman Hias - Kantong Semar

Kantong semar atau species Nepenthes merupakan tanaman Indonesia yang juga terdapat di Tiongkok, Indochina, Malaysia, Filiphina, Madagaskar, Kaledonia Baru, India dan Sri Lanka. Tapi, hampir setengah dari species kantung semar di dunia berasal dari Indonesia dan paling banyak ditemukan di Sumatera dan Kalimantan.  

Kantung semar yang dibudidayakan sudah diekspor ke Thailand, Malaysia, Belanda dan Inggris. Sayangnya tumbuhan unik ini di Indonesia bertambah langka karena adanya pengalihan hutan menjadi kebun kelapa sawit, atau penjualan kantung semar yang tidak ramah lingkungan yaitu dengan menjual begitu saja dengan mengambil dari habitatnya, tanpa membudidayakan sebelumnya. Padahal di luar negeri, kantung semar dihargai sangat mahal.

Tanaman Perkebunan - Cengkeh

Cengkeh adalah tanaman yang membuat bangsa Eropa mau melintasi lautan untuk mendapatkannya dari tempat asalnya. Cengkeh banyak tumbuh di pulau-pulau kecil di Maluku, seperti: Ternate, Tidore, Makian, Bacan dan Moti.

Tangkai bunga yang dikeringkan dan berasal dari pohon Myrtaceae ini banyak digunakan sebagai bumbu masak. Selain itu juga digunakan dalam dunia pengobatan, misalnya sebagai minyak esensial yang punya fungsi anestetik dan antimicrobial. Cengkeh juga dipakai untuk penambah rasa pada makanan, minuman dan rokok.

Tanaman Perkebunan - Kamper (Bahan Baku: Kapur Barus)

Kapur barus disebut juga dengan kamfer (atau camphor dalam bahasa Inggris) memiliki nama ilmiah cinnamomum camphora. Tanaman ini merupakan tanaman kayu dan kamfer diambil dari bagian tengah pohon tersebut. Bagian tengah pohon dibuat potongan-potongan kecil, direbus dan melalui proses penyulingan dan penghabluran diperoleh Kristal kamfer sebagai bahan baku untuk diproses di pabrik.

Kapur barus atau kapur dari Barus ini dari jaman dahulu telah menarik para pedagang Cina, India, Parsi, Arab, Turki dan Eropa datang ke kota Barus. Kota Barus menurut sebuah peta kuno yang dibuat Claudius Ptolemos, dari Yunani pada abad ke-2 Masehi berada di pesisir Sumatera. Sebuah Bandar Niaga bernama “Barasai” yang dikenal menghasilkan wewangian dari kapur barus.

Tanaman Perkebunan - Pala

“The island can be smelled before it can be seen,” demikian ungkap Giles Milton mengawali bukunya Nathaniels Nutmeg. “Kepulauan Banda dapat tercium wanginya sebelum pulaunya terlihat” begitu kurang lebih terjemahan dari tulisan Milton. Dapat dibayangkan bagaimana berjayanya Pala di zaman itu, dimana Banda lebih dikenal di dunia internasional dengan nama “Banda nutmeg.” Kejayaan pala di Pulau Banda membuat bangsa-bangsa dari benua Eropa pada abad pertengahan datang ke Indonesia. 

Tanaman Perkebunan - Cendana

Tome Pires dalam bukunya Suma Oriental (1514) menulis bahwa para pedagang sering mengatakan "Tuhan menciptakan Maluku untuk cengkeh, Banda untuk pala, dan Timor untuk kayu cendana". Cendana (Santalum album L.) adalah tanaman khas yang tumbuh di Pulau Timor dan Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur. Konon karena pohon cendana inilah pulau Sumba kemudian mendapatkan julukan sebagai “Sandalwood Island”.

Pada sekitar abad ke-15 perdagangan cendana di Pulau Timor mengakibatkan 12 pelabuhan disana ramai dikunjungi pedagang dari mancanegara. Cendana sudah lama dikenal sebagai barang mewah di Eropa khususnya perusaha farmasinya. India sejak perang dunia pertama memasarkan minyak cendana ke Eropa dan lebih mengambil keuntungan besar dari Timor karena Timor saja yang menghasilkan kayu cendana.

Tanaman Perkebunan - Gaharu

Gaharu berarti “harum”, berasal dari bahasa Melayu, atau Bahasa Sansekerta ‘aguru’ berarti kayu berat. Gaharu memang esens wangi yang berasal dari hasil ekstraksi kayu. Indonesia merupakan negara produsen gaharu terbesar di dunia dengan kualitas terbaik.

Manfaat gaharu antara lain getahnya untuk bahan pembuatan hio dan dupa serta industri kosmetik dan obat-obatan, sedangkan pohonnya berguna untuk konservasi lingkungan karena secara baik mampu menyerap air. Gaharu sudah dikenal sebagai komoditas penting, semenjak jaman Mesir Kuno. Mumi mesir, selain diberi rempah-rempah (kayumanis, cengkeh), juga diberi cendana dan gaharu. Di pasar internasional, gaharu diperdagangkan dalam bentuk kayu, serbuk, dan minyak.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading