Sukses

Lifestyle

Kita Putus Saja, Lebih Baik Menikah! Berani Tidak?

Kata orang, pacaran adalah surganya remaja, terlebih dia adalah orang yang benar-benar kita cintai. Rasanya tuh, dunia hanya milik berdua. Namun, saat kita telah lama menjalin kasih dengan dia—orang yang kita cintai, kita juga harus segera memutuskan hubungan selanjutnya, apakah tetap begini saja—tanpa kelanjutan—atau kita harus segera mengakhiri masa pacaran.

“Aku belum siap!”

“Aku belum mapan!”

“Aku masih terlalu muda!”

Bagi mereka yang tidak atau belum mempunyai niatan untuk mengakhiri masa pacaran mereka, ada saja alasan yang keluar dari lidah tak bertulang itu. Namun sebenarnya, apa sih keuntungan dari berpacaran lama-lama? Selain ada saja fitnah yang timbul dari hubungan tersebut, bisa jadi salah satu pasangan akan selalu merasa khawatir kalau-kalau kekasih mereka berselingkuh.

Jadi, jika toh si dia sudah nyaman banget dengan kita, sudah saling memahami satu sama lain, sudah sama-sama siap, lebih baik segera akhiri masa pacaran kalian. Ya, menjalin hubungan yang lebih serius yang dinamakan pernikahan.

Dalam pernikahan memang banyak cobaan melanda kedua pasang suami-istri—terlebih ada beberapa hal yang akan membuat sebuah pernikahan kurang berkah jika melakukan 4 larangan dalam pesta pernikahan, tetapi setelah kita memutuskan untuk mengakhiri masa pacaran untuk menuju ke sebuah pernikahan, inilah yang akan kita dapat:

    Mendapat Pahala

    Yap, menikah adalah satu dari beberapa sunnah yang diajarkan Rasul. Dengan menikah, maka setengah dari agama kita telah sempurna. Setelah menikah, apa pun yang kita lakukan terhadap pasangan akan dihitung pahala oleh Tuhan Yang Maha Esa. Pegangan tangan, mencium kening, pun akan dihitung pahala, apalagi hal-hal lain yang wajib umat muslim lakukan. Pahalanya akan lebih banyak dan dilipatgandakan oleh Tuhan. Daripada melakukan hal tak semestinya saat berpacaran, akan dihitung sebagai zina, yang dapat merugikan kita di dunia maupun di akhirat kelak.

    Terbebas Dari Fitnah dan Hal yang Tak Diinginkan

    Alasan kedua tentu saja kita akan bebas melakukan apa saja bersama pasangan. Yang lebih penting adalah terbebas dari fitnah yang akan merugikan kita, keluarga, desa, bahkan mencemarkan nama baik tempat kita menuntut ilmu. Dan siapa sih yang mau dirinya difitnah, pasti nggak ada kan. Soalnya fitnah itu sadis banget, apalagi hal yang dituduhkan itu tidak pernah kita lakukan.

    Untuk menghindari berbagai macam fitnah yang timbul saat berpacaran, segeralah akhiri masa pacaran demi mendapat berkah dunia dan akhirat.

    Tuhan akan Melebihkan Rezeki

    Belum mau menikah karena belum mapan? Terus kenapa mau macarin anak orang? Apa hanya mau bersenang-senang saja? Alasan nggak mapan itu nggak etis untuk mengelak ke sebuah pernikahan. Memang kebutuhan berumah tangga itu sangat tinggi, namun jangan menjadikan ketidakmapanan sebagai alasan penolak untuk menikah. Justru bagi kita yang belum mapan, menikah adalah satu-satunya cara agar kita bisa sukses.

    Setelah menikah, kita pasti akan lebih giat bekerja karena kita harus menghidupi anak istri. Kebutuhan lain juga akan meningkat, itu akan menjadikan kita semakin irit jika dibandingkan dengan masa sebelum menikah. So, jangan jadikan alasan belum mapan sebagai penunda atau penolak sebuah pernikahan. Karena dengan menikah, Tuhan akan mencukupkan segala kebutuhan hidup kita dan keluarga.

    Menambah Keluarga Besar

    Saat sebuah pernikahan terjadi, maka kita akan mendapat tambahan keluarga baru. Ya, dua keluarga yang bergabung menjadi satu. Mempunyai banyak keluarga itu mengasyikkan, apalagi setelah kita menikah kita akan dikaruniai malaikat-malaikat kecil dari Tuhan untuk meneruskan generasi kita setelah kita tiada.

    Setelah kita menikah kebahagiaan semakin bertambah, ketika tua pun anak cucu kita akan senantiasa mendampingi kita. Tidak ada yang mesti ditakutkan. Semua akan baik-baik saja saat kita berani mengambil langkah untuk mengakhiri masa pacaran demi sebuah pernikahan.



Well, segala apa pun yang baik pasti akan menuai hasil yang baik. Begitupun dengan pernikahan. Jika niat kita baik, maka kehidupan pernikahan akan berjalan baik dan penuh berkah. Jadi, daripada pacaran yang dapat menimbulkan berbagai macam musibah, lebih baik segera mengakhiri masa pacaran demi sebuah pernikahan yang membahagiakan.

Tulisan ini dikirim oleh: Tanti Nafita Sari

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading