Yani: Walau Hanya Menerima Penumpang Wanita, Saya Tidak Seret Rezeki

Warga Jakarta dan sekitarnya mulai merasakan manfaat pemesanan ojek menggunakan aplikasi smartphone. Metode ini dirasa lebih praktis, cepat dan efisien melihat kondisi ibu kota yang seringkali macet. Kehadiran ojek membuat banyak orang terbantu melawan macet dan mengejar waktu.

Menjadi supir ojek adalah pilihan, begitu pula yang dilakukan oleh wanita ini. Sebagai salah satu armada Grab Bike, Yani mengaku mendapat penghasilan yang bisa membantu ekonomi keluarga. Yang menarik, wanita ini hanya mau menerima penumpang wanita.

Bagi Yani, tak perlu malu menjadi supir ojek wanita selama apa yang dikerjakan halal dan tidak merugikan orang lain. Ibu yang memiliki 2 orang anak ini memutuskan untuk bekerja membantu ekonomi keluarga. Menjadi supir ojek adalah peluang yang diambil Yani untuk mendapat penghasilan yang cukup membantu keluarganya.

"Saya tertarik karena kerjanya tidak terikat dan penghasilannya lumayan besar. Saya ikut menjadi supir ojek sejak melihat keponakan saya bergabung dan melihat hasil kerjanya lumayan untuk mencukupi kehidupan rumah tangganya," kata Yani kepada Vemale di kawasan Jakarta, 3 September 2015.

Komitmen Tidak Menerima Antaran Penumpang Laki-Laki

Dibanding supir ojek lain, ada satu hal yang komitmen yang dipegang Yani selama menjalani profesi ini. Ia tidak menerima antaran laki-laki. Yani hanya mau menerima panggilan dan mengantar penumpang wanita. Bukan tanpa alasan Yani melakukannya, hal tersebut dilakukan demi menjaga perasaan sang suami tercinta.

"Keluarga saya, terutama suami dan anak saya sangat mendukung pekerjaan saya. Tapi saya juga harus bisa menjaga diri, dan saya tidak boleh membawa penumpang laki-laki. Saya takut suami cemburu dan menjaga perasaannya," jelasnya.

Meski baru bergabung selama dua minggu, Yani mengaku bahwa penghasilannya sudah di atas dua juta. Ini membuktikan bahwa memilih penumpang wanita saja tidak membuatnya seret rezeki. Jika dikerjakan sepenuh hati, rezeki pasti datang. Walau sering dianggap sebagai pekerjaan remeh, Yani berharap dengan menekuni pekerjaan di bidang jasa ini dapat mencukupi biaya kuliah anaknya.

"Saya sangat berharap selama bergabung di Grab Bike bisa membantu perekonomian keluarga saya. Agar supaya bisa mencukupi biaya kuliah anak saya. Karena selama ini saya buka warung di rumah namun tidak membantu sama sekali. Tetapi sejak bergabung di sini, saya merasakan perubahan yang lumayan bagus," tutup Yani dengan semangat.

Itulah sekilas cerita dari Yani, seorang ibu tangguh yang setiap hari menerjang panasnya jalanan ibu kota demi menambah rezeki keluarga. Semoga semakin banyak wanita-wanita tangguh lainnya yang mau berjuang demi anak tercinta. Apapun pekerjaannya, selama halal, tidak merugikan orang lain dan memegang teguh komitmen, pasti ada rezeki yang mengalir di sana.

• Kupersembahkan Surat Penuh Cinta untuk Putriku yang Akan Menikah
• Kisah Celine Dion: Suamiku Yang Sakit Ingin Meninggal Dalam Pelukanku
• Beruntunglah Mereka Yang Menikah Sebelum Mapan
• Dicampakkan 1 Jam Sebelum Pernikahan, Aku Butuh 6 Tahun Untuk Memulai Hubungan Baru
• Dihina Gemuk, Wanita Ini Tulis Surat Terbuka Yang Menggetarkan Hati