Sukses

Lifestyle

Mitos Tentang Seks Aman dan PMS

Banyak mitos-mitos yang dianggap sebagai sebagai sebuah kebenaran ketika menyangkut masalah seks dan penyakit menular seksual (PMS). Parahnya, ini sering diabaikan tanpa ada pelurusan padahal ini bukanlah masalah sepele.

Menurut about.com, pelurusan mitos-mitos berikut akan membuat Anda berpikir ulang tentang seks dan PMS.
1. Aman apabila selama ini hanya berhubungan dengan perawan
Jangan terlalu yakin terlebih dahulu. Memang perawan berarti tidak pernah berhubungan seksual melalui Miss V. Tapi bagaimana dengan anal dan oral. Ingat, penyebaran PMS bisa melalui kedua hal tersebut. Jangan terlalu yakin kalau orang perawan pasti bebas PMS.

2. Vaginal intercourse tidak menyebarkan HIV
Padahal faktanya, intercourse melalui Miss V menguasai penyebaran virus HIV sebanyak 90%. Dan dengan penggunaan kondom yang benar baik untuk lelaki maupun wanita, terbukti paling efektif mencegah penyebaran virus HIV dan PMS lainnya.

3. Aku sudah menjalani semua tes dan terbukti bebas
Barangsiapa orang yang mengatakan ini, bisa jadi orang tersebut berbohong atau berbicara ngawur. Karena tidak semua PMS dapat diketahui langsung dari tes. Ada PMS yang baru bisa dites ketika penyakitnya sudah menyebar.

4. Anda akan tahu kalau terkena PMS
Anda akan sangat bersyukur kalau ini benar. Anda tidak harus menghabiskan banyak tenaga dan waktu untuk pergi ke dokter dan menjalani serangkaian tes.

5. Mudah untuk mengetahui PMS pada seseorang
Yang ini sama tidak benarnya. Anda tidak akan bisa mencium, melihat, meraba atau merasakan apabila seseorang menderita PMS. Karena memang beberapa PMS tidak memiliki gejala apapun.

Oleh: Muhammad Faris

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading