Ladies, dunia seksual itu memang sangat luas. Tidak hanya Roma atau Romawi, Yunani ataupun Mesir saja yang terkenal dengan kehidupan seksualnya, Cina juga. Sejarah seks di Cina sangat panjang sekali. Pergantian satu Dinasti akan memengaruhi suatu hal tentang seks itu sendiri. Namun, kali ini pembahasan hanya terpusat pada satu Dinasti, yakni Dinasti Chou yang berlangsung pada 770 SM sampai 222 SM.
Saat itu, wanita digambarkan sebagai seorang yang memiliki tenaga dan stamina yang jauh lebih besar daripada pria dalam hal kehidupan seksual. Sedangkan pria hanya memiliki tenaga dan stamina terbatas, tidak seperti wanita. Sehingga nih Ladies, pria saat itu menjadi mirip budak untuk kaum wanita. Seperti yang dilansir oleh bigeye.com nih ya, bahwa pria harus rela diduakan, atau mungkin ditigakan, dan bahkan dilimakan atau lebih hanya karena pria itu tidak bisa memuaskan si wanita tersebut.
Homoseksual antar wanita dan antar pria banyak terjadi. Bedanya nih ya, homoseksual antar wanita itu lebih umum terjadi dan tidak dilarang di kalangan masyarakat Cina saat itu. Sedangkan homoseksual antar pria sangat jarang sekali dan bahkan dilarang.
Advertisement
Hal ini juga berhubungan dengan konsep filosofi kekuatan Yin dan Yang pada doktrin Tao yang pada saat itu sedang marak terjadi. Intinya nih Ladies, seperti yang sudah terpaparkan diatas, wanita itu bukan makhluk yang bisa sembarangan diremehkan pada saat itu.
Oleh: Afif Mukminin
(vem/rsk)