Sukses

Lifestyle

Mengenal Penyebab Masochism

Ladies pernah dengar tentang masochism? Ya, perilaku seksual di mana penderitanya mengalami kepuasan seksual justru saat mereka disakiti, dilukai, direndahkan, atau dipermalukan. Sexual Masochism ini termasuk kelainan seksual atau paraphilia.

Menurut situs minddisorders.com, ada beberapa teori yang berusaha menjelaskan penyebab perilaku seksual ini. Diantaranya adalah “learning theory” di mana seseorang menekan fantasi seksualnya yang nyeleneh ini, nah, karena tidak disalurkan, hasrat untuk melakukannya menumpuk dan lama-kelamaan semakin besar sehingga ketika akhirnya orang tersebut melakukannya, orang tersebut berada dalam kondisi bergairah.

Ada juga teori yang menyatakan bahwa seorang masochist sebenarnya ingin berada pada peran dominan, nah hal ini menimbulkan konflik dalam dirinya yang pada akhirnya membuatnya submisif terhadap orang lain. Teori yang lain mengatakan bahwa seseorang menjadi masochistic karena ingin melarikan diri dari dirinya sendiri. Mereka ingin mempraktikkan fantasi mereka dan menjadi pribadi yang baru dan berbeda.

Seorang masochist terkadang juga bisa menjadi depresi karena perilaku, hasrat atau fantasi masochist nya sendiri yang bisa mengakibatkan orang tersebut terganggu kehidupan sosialnya. Kalaupun sorang masochist tidak melibatkan orang lain dalam kegiatan masochistnya, terkadang mereka akan menyakiti diri mereka sendiri untuk mencapai kepuasan seksual.

Meskipun fantasi seksual yang bersifat masochistic seringkali dimulai di masa kanak-kanak, hasil atau kecenderungan masochistic biasanya baru terlihat saat dewasa. Ketika hal ini dibiarkan, perilaku masochistic akan semakin menjadi dan membahayakan keselamatan diri mereka.

Oleh: Teylita A

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading