Sukses

Lifestyle

Yuk Cari Tahu Tentang Sejarah HIV/AIDS! (II)

Pada tahun 1983, diumumkan oleh CDC bahwa AIDS tidak hanya bisa menginfeksi para homoseksual; para pelaku heteroseksual juga dapat berpeluang besar untuk terinfeksi penyakit menular seksual ini. Penularan dari ibu hamil kepada bayinya juga perlu diwaspadai.

Pada tahun yang sama kementerian kesehatan Amerika Serikat juga melarang orang-orang yang beresiko terinfeksi AIDS untuk mendonorkan darah mereka.

Masih di tahun 1983, ilmuwan dari Pasteur Institute yang bernama Luc Montagnier and Francoise Barre-Sinoussi mulai mengamati fenomena AIDS ini. Mereka lantas mengisolasi virus yang diambil dari kelenjar limfa yang membengkak pada penderita AIDS. Virus tersebut disebut lymphadenopathy-associated virus atau LAV.

Sementara itu, seorang ilmuwan lain bernama Jay Levy melakukan hal yang sama. Ia mengisolasi ARV (AIDS Related Virus).

Di tahun 1984, Robert Gallo dari National Cancer Institute melaporkan bahwa dirinya mengisolasi virus AIDS yang dia beri nama HTLV-III.

Di tahun 1985, diketahui bahwa Rock Hudson meninggal karena AIDS. Pada kasus lain, Ryan Whita dikeluarkan dari sekolah di Indiana karena diduga ia terinfeksi HIV.

Karena kasus HIV yang semakin marak, maka di tahun 1985 bank darah mulai menyeleksi darah-darah yang disumbangkan. Pada tahun yang sama, AIDS conference yang pertama digelar di Atlanta.

Baru di tahun 1986, istilah HIV (human immunodeficiency virus) disetujui untuk digunakan.

 

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading