Sukses

Lifestyle

Yuk Jalan-Jalan ke Museum (Sex)!

Ladies, jalan-jalan ke museum bisa dibilang memang bukanlah culture kita. Orang kita cenderung lebih suka nge-mall. Iya kan? Namun, Anda pasti akan sangat tertarik untuk mengunjungi musem-musem ini. Selain memukau, Anda juga bisa tetap belajar.

Ayo pergi ke museum sex!

Ada banyak sekali musem sex di dunia ini, Ladies. Sayang sekali Indonesia belum punya, sehingga kita perlu ke luar negeri dulu untuk menikmati karya seni disana.

Seperti yang dilansir dalam Wikipedia.org, sex museum mempertunjukkan seni erotik, sejarah sexual dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan erotica, seperti novel, prasasti, dan lainnya. Musem-musem semacam popular sekali di Eropa sejak tahun 1960an hingga awal tahun 1970an. Era itu dikenal dengan era revolusi sex.

Agar lebih keren lagi, Ladies, Anda disarankan untuk menyebutnya Erotic Museum atau Erotic Art Museum, bukan Sex Museum seperti yang kita bilang di awal-awal tadi.

Setidaknya, ada sekitar enam erotic museum di Amerika Utara. Museum yang pertama dibangun di San Francisco pada tahun 1970, dan sekarang sudah ditutup. Tapi bila Anda sedang ke Amerika, maka sempatkan untuk mengunjungi Museum of Sex di NYC, Hollywood erotic Museum di Hollywood yang dibuka di 2004, world erotic Art Musem di Miami Beach, atau erotic Heritage Museum di Las Vegas.

Nah, kalau Anda sedang di Eropa, maka Anda memiliki lebih banyak lagi pilihan. Paris, Amsterdam, Hamburg, Berlin, Copenhagen, Barcelona, Saint Petersburg, Naples, Venice, Prague, Lithuania, Moscow dan Warsawa menyambut Anda untuk mengujungi erotic museum di sana.

Ingin yang lebih dekat? Ayuk mengunjungi erotic museum di China, Love Land di Korea Selatan, atau Jepang.

 

Oleh: Nastiti Primadyastuti

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading