Sukses

Lifestyle

Pangeran Harry Jadi Dirinya Sendiri Saat Tampil Solo, Ini Kata Pakar Bahasa Tubuh

Fimela.com, Jakarta  Pangeran Harry hadir dan berbicara selama dua hari di acara BetterUp yang digelar di San Francisco. Ia berbicara dalam kapasitasnya sebagai Chief Impact Officer (CIO) yang berbicara tentang masa depan pekerjaan.

Sang duke terlihat sangat menikmati penampilannya di atas panggung. Ia juga nampak santai, percaya diri, dan bahagia, yang mana hal tersebut sangat jelas terpampang bagi seorang ahli bahasa tubuh.

Darren Stanton mengatakan kepada Marie Claire jika ada beberapa momen yang bagus dalam gesture Pangeran Harry saat berada di atas panggung. Banyak bahasa tubuh fantastis yang disampaikan oleh Harry di acara solonya, termasuk kepercayaan diri yang berkembang pesat.

“Meski dia jelas senang saat bersama Meghan, namun Harry benar-benar menjadi dirinya sendiri saat tampil solo. Dan berbicara tentang isu-isu yang disukainya,” ujar Darren Stanton.

 

Gestur Pangeran Harry

Hal itu bisa dilihat dari sejumlah gerakan yang ditunjukkan Harry. Salah satu contohnya adalah saat mengangkat tangan dan menyatukan semua jari-jari kita untuk membuat sebuah titik seperti yang sering dilakukan politis.

Lalu menggerakkannya secara serempak, sesuai dengan titik yang kita buat. Rupanya, hal itu menunjukkan jika kita adalah seorang yang autentik dan tulus.

“Gerakan tangan Harry, secara tidak sadar seirama dengan apa yang dikatakannya secara lisan. Menunjukkan bahwa ia berbicara dari hati dan benar-benar menyampaikan semangat yang ingin dia sampaikan,” tambahnya.

 

Tak Terpengaruh Kehebohan

Meski Pangeran Harry menerima sejumlah reaksi keras setelah merilis memoarnya, Spare, dia tidak akan membiarkan hal ini memengaruhi caranya tampil di Uplift. Menurut Stanton, dia berhasil memisahkan perhatian di sekelilingnya setelah penerbitan bukunya, dari penampilan publik yang dia lakukan sejak dirilis.

Ia tak membiarkan kehebohan tersebut memengaruhi kemampuannya secara pribadi untuk terhubung pada audiens saat sorotan tertuju padanya. Menurut Stanton, Harry melihat peluncuran bukunya sebagai proses terapi, dan sejak saat itu, memperkuat tekadnya untuk terus maju dan fokus pada hasratnya.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading