Sukses

Lifestyle

Diary Fimela: Kosetto Brand Spesialis Manner Clothing untuk Hewan Peliharaan

Fimela.com, Jakarta Secara garis besar manner clothing merupakan cara berpakaian seorang perempuan atau laki-laki dengan tujuan menutupi beberapa bagian tubuh. Bukan hanya manusia yang memiliki peraturan perihal berpakaian, tetapi binatang peliharaan juga memiliki peraturan tersendiri perihal cara berpakaian.

Dilansir oleh Pridebites.com, ada beberapa alasan kenapa hewan peliharaan di haruskan untuk mengenakan manner clothing. Penggunaan manner clothing akan membantu melindungi kulit anabul dari sinar uv. Selain itu, penggunaan manner clothing juga akan membantu melindungi rumah dari berbagai macam kotoran dan menjaga peliharan kamu agar tetap bersih. 

Untuk di Indonesia sendiri ada beberapa lokasi yang dinyatakan ramah dengan peliharaan mewajibkan anabul untuk menggunakan manner clothing agar terlihat lebih rapi dan menjaga kebersihan.

“Ada beberapa lokasi yang ramah dengan peliharaan, tetapi tempat tersebut mewajibkan peliharaan untuk mengenakan manner clothing. Contohnya seperti di PIK dan beberapa daerah di Jakarta selatan,” ujar Livia Aprilia selaku funder dari Kosetto.

Tentang Kosetto

Nama Kosetto sendiri terinspirasi dari budaya Jepang. Dimana kata Korsetto memiliki arti korset dalam bahasa Indonesia. Funder memilih nama yang terinspirasi dari negara Jepang karena terinspirasi dari kisah anjing legendaris bernama Hachiko.

Bukan hanya itu, berdasarkan hasil pengamatan mereka saat mengunjungi Jepang mereka menyimpulkan kalau orang Jepang memiliki kecintaan yang besar dengan peliharaan mereka. Maka dari itu, nama Kosetto dipilih dengan mengadaptasikan kecintaan masyarakat Jepang dengan peliharaan.

“Berdasarkan pengamatan kami, orang Jepang itu sangat sayang dengan hewan, terutama dengan anjing. Maka dari itu kami. Mengadaptasikannya ke dalam Kosetto,” ujar Livia.

Brand Kosetto ini dibangun oleh dua orang perempuan muda bernama Livia Aprilia (founder) dan Elvina Julia Wati (Co-Founder). Mulanya, sebelum membuka brand Kosetto, Livia mengungkapkan pernah mencoba membuka bisnis fesyen wanita. Akan tetapi bisnis tersebut tidak bertahan.

“Sebelumnya aku pernah mencoba bikin brand fesyen wanita, tapi brand tersebut tidak berjalan. Terus aku tetap berusaha mencoba berbagai macam bisnis dan akhirnya jodohnya di Kosetto,” ujar Livia.

 

 

Kenapa Kosetto

Saat membangun bisnis ini, ide awal berasal dari Livia sendiri. Perlu diketahui, Livia adalah seorang pet owner dan pet lovers. Bisnis ini dibangun karena Livia sendiri memiliki beberapa kesulitan saat memelihara anjing, yaitu permasalahan penggunaan manner clothing dan dog marking. 

Dog marking adalah sebuah perilaku yang dimiliki oleh semua anjing, dimana anjing biasanya aka pipis dengan kuantitas yang sedikit di beberapa daerah. Dog marking  sering terjadi terutama pada anjing jantan.  Dilansir oleh Vcahospitals.com, anjing melakukan marking karena ia ingin memberi tanda daerah kekuasaan atau kepemilikan terhadap suatu hal. Dari situlah, Livia mulai mencari solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut terutama saat anjing peliharaan ada di dalam ruangan. 

“Awalnya aku hanya coba-coba buat brand kecil-kecilan, selama berjalannya waktu ternyata sudah 6 bulan. Ternyata peminatnya juga banyak. Awalnya Kosetto hanya ada 1 produk saja dan sekarang sudah 5 produk,” ujar Livia.

Saat memilih rekan kerja untuk membangun bisnis ini juga tidak sembarangan nunjuk, Livia memilih Elvina Julia Wati karena dialah seseorang yang mampu melengkapi kekurangannya. 

“Aku merasa aku kurangnya didesain, tapi unggulnya di bisnis. Sedangkan Elvina unggul di bidang desain. Intinya kami saling melengkapi kekurangan dan karena itu juga aku memilih Elvina sebagai mitra bisnis saya,” ujar Livia.

Selain Elvina, Kosetto bisa sebesar sekarang karena bantuan dari kedua kekasih Elvina dan Livia, serta teman-teman Kosetto yang mau membantu saat melakukan trial and error.

Selama 2 tahun berjalan, motivasi yang membuat Livia dan Elvina selalu merasa termotivasi adalah karena mereka dapat menjadi solusi permasalahan-permasalahan yang seorang pet owner. Sebelumnya sudah dijelaskan kalau beberapa lokasi ramah peliharaan mewajibkan pemilik hewan peliharaan untuk menggunakan manner clothing, contohnya anjing perempuan menggunakan celana pampers, sedangkan anjing laki-laki menggunakan manner belt

Berdasarkan hasil cek lapangan, Livia belum pernah melihat atau menemukan brand khusus yang memiliki spesialisasi terhadap manner clothing untuk hewan peliharaan. Jadi bisa disimpulkan bahwa brand Kosetto merupakan brand yang memiliki spesialisasi manner clothing. Selain itu, Kosetto juga termotivasi karena mereka mampu membuat manner clothing yang sesuai dengan semua ukuran doggy yang ada di Indonesia.

“Memang ada yang menjual pakaian anjing, tapi pakaian anjing dan manner clothing itu berbeda. Kalau adapun orang-orang masih menjualnya masih campur-campur,” ujar Livia.

Keunikan dari Kosetto

Pada dasarnya semua produk yang ditawarkan oleh Kosetto itu berbeda daripada brand lain. Khususnya dari pola sampai kualitas produk. Sebelum berani menjual produk Kosetto, Livia dan Elvina juga sudah melakukan berbagai macam penelitian dan pengembangan produk dari produk pasaran. Maka dari itu, setiap produk yang dirilis oleh Kosetto membutuhkan waktu yang lama untuk dikerjakan.

Demi menjaga orisinalitas dan keunikan produk, semua pola terutama pada produk Kosetto Belt dan Kosetto Pants polanya sudah didaftarkan hak paten. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Kosetto juga menerima jasa custom ukuran. Tindakan ini dilakukan agar semua anjing bisa menggunakan Kosetto dengan pas. 

Bahan yang digunakan Kosetto adalah kain berjenis linen lightweight. Tenang saja kain jenis linen sudah dinyatakan aman untuk hewan peliharaan karena bahannya ringan, tidak cepat robek, dan tidak membuat anjing merasakan kepanasan maupun kedinginan. Intinya bahan yang digunakan cocok untuk anjing yang tinggal di Indonesia.

Yang menjadi inspirasi terbesar Kosetto adalah anjing peliharaan Livia dan Elvina. Selain dari peliharaan masing-masing, inspirasi dari setiap produk langsung datang dan berasal dari teman-teman dog lovers dan para pelanggan Kosetto. 

“Nah, kami sering melakukan sesi curhat perihal permasalahan sehari-hari khususnya dengan teman-teman Kosetto,” ujar Livia.

 

 

Rintangan yang dihadapi Kosetto

Semua brand pasti pernah mengalami berbagai macam tantangan dan permasalahan dalam membangun bisnisnya. Untuk Kosetto sendiri, permasalahan utama itu dari ukuran setiap produk. Awalnya semua produk itu dibuat sesuai dengan ukuran peliharaan founder masing-masing. Bukan hanya itu, Kosetto juga sudah melakukan trial and error ke peliharaan teman-teman terdekat Kosetto. 

Permasalah kedua dalam dalam menyatukan opini, segala macam detail produk selalu menjadi perhatian untuk Kosetto. Akan tetapi permasalahan tersebut diselesasikan dengan cara berkompromi dan mencari jalan tengah dengan memperhatikan berbagai macam detail.

Produk development juga menjadi permasalahan utama Kosetto, baru-baru ini Kosetto mengeluarkan produk terbarunya yaitu “Kosetto Jumpsuit". Segala macam percobaan dan solusi sudah dilakukan oleh kedua founder, tetapi sampai wawancara bersama FIMELA dilakukan produk ini masih belum mencapai titik ekspektasi founder.

“Kami berdua sudah mengerjakan produk ini sekitar 2 bulan-an. Namun, sampai sekarang operasional “Kosetto Jumpsuit” masih belum selesai (saat wawancara dilakukan),” ujar Livia. 

Semua produk yang dimiliki oleh Kosetto semuanya handmade dan tidak pernah buat di pabrik. Untuk mencari vendor yang sesuai dengan ekspektasi, bisa dikatakan sebagai tantangan tambahan untuk Kosetto. Apalagi Kosetto memiliki tujuan untuk memberikan kualitas dan produk terbaik untuk semua pet owner. Maka dari itu, Kosetto memilih untuk membuat produk dengan produksi tangan dan dibantu oleh penjahit khusus Kosetto.

Harapan dan pesan Kosetto

Livia Aprilia berharap semua produk  Kosetto dapat membantu semua pet owner yang ada di dunia terutama Indonesia. Selain itu, kami harap Kosetto bisa membawa nama Indonesia sampai ke ranah global.  Beberapa cara sudah Kosetto lakukan, produk Kosetto sudah dipasarkan di dua negara yaitu Singapura dan Taiwan. Bukan hanya itu, pada 2024 Kosetto juga akan menghadiri event internasional pertamanya di Singapura.

“Aku harap kedepannya Kosetto bisa membantu seluruh pet owner yang ada di seluruh Indonesia, entah itu dari sabang sampai merauke. Khususnya untuk pet owner yang memiliki permasalahan perihal marking,” ujar Livia

Bukan hanya pesan untuk Kosetto, Livia juga memberikan pesan untuk semua perempuan dan orang-orang diluar sana untuk jangan pernah takut menghadapi hal baru,  atau jangan takut untuk gagal.

“Jangan pernah takut untuk mencoba hal baru dan jangan takut gagal. Kalau gagal bangkit lagi dan coba lagi. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran dimasa depan. Ujung-ujungnya pasti kita akan mendapatkan hasilnya,” ujar Livia.

Jika Sahabat FIMELA yang merupakan seorang pet owner dan kamu penasaran silakan langsung mengunjungi Instagram @Kosetto.id

 Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading