Sukses

Lifestyle

Cerita Fiksi adalah Karangan Imajinasi Sang Penulis, Kenali Ciri dan Strukturnya

Fimela.com, Jakarta Novel dan cerpen adalah salah satu bentuk cerita fiksi yang memang sengaja dikarang oleh sang penulis untuk menginterpretasikan imajinasinya. Cerita fiksi adalah karangan non-ilmiah yang tidak berdasarkan pada fakta dan realita. Meskipun fiksi disebut tidak memedulikan fakta sejarah, akan tetapi banyak cerita fiksi yang berangkat dari fakta-fakta sejarah. Maka dari itu fiksi dibedakan menjadi beberapa jenis.

Menurut The American College Dictionary, fiksi adalah cabang dari sastra yang menyusun karya-karya narasi imajinatif, terutama dalam bentuk prosa, seperti novel atau dongeng-dongeng, yang ceritanya diimajinasikan.

Cerita fiksi adalah cerita yang berasal dari imajinasi, dengan kata lain bukan berdasarkan kenyataan. Kata fiksi berasal dari Bahasa Inggris fiction, yang berarti rekaan atau khayalan. Definisi Fiksi sendiri pada KBBI adalah cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya).

Nah, untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak mengenai cerita fiksi bisa menyimak ulasannya berikut ini. Fimela.com akan mengulas ciri, struktur, dan jenis cerita fiksi. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Ciri-Ciri Cerita Fiksi

Cerita fiksi adalah karangan atau imajinasi yang muncul dari sang penulis. Dari pengertian tersebut, kita dapat mengenali cerita fiksi melalui beberapa ciri-ciri.

Ciri-ciri cerita fiksi adalah:

• Sifatnya rekaan atau imajinasi dari pengarang

• Terdapat kebenaran yang relatif atau tidak mutlak

• Umumnya menggunakan bahasa yang bersifat konotatif atau bukan sebenarnya

• Tidak memiliki sistematika yang baku

• Umumnya karya fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca, bukan logika

• Terdapat pesan moral atau amanat tertentu

Struktur Cerita Fiksi

Cerita fiksi selain memiliki ciri-ciri, juga memiliki strukturnya sendiri. Struktur cerita fiksi adalah sebagai berikut:

• Abstrak

Bagian yang berisi sebuah cerita singkat dari cerita keseluruhan atau berisi cerita inti sebuah teks cerita fiksi. Bagian ini bersifat opsional, boleh ada boleh tidak.

• Orientasi

Bagian yang menjelaskan tentang tema, latar belakang tema, serta tokoh dalam novel. Bagian ini biasanya ditemui pada bagian awal cerita dan menjadi penjelas dari cerita fiksi dalam novel.

• Komplikasi

Bagian yang berisi tentang permasalahan-permasalahan yang mulai dihadapi para tokoh dalam cerita.

• Evaluasi

Bagian dari cerita yang berisi tentang pembahasan, pemecahan, atau penyelesaian masalah yang dihadapi para tokoh, namun belum berakhir.

• Resolusi

Bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi para tokoh.

• Koda (reorientasi)

Bagian yang berisi amanat cerita atau pesan moral yang dipetik dari cerita fiksi.

Bentuk Cerita Fiksi

Cerita fiksi sebagai bagian dari karya sastra memiliki jenisnya yang beragam, adapun beberapa jenis cerita fiksi yakni:

Novel

Novel merupakan sebuah cerita fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama yang kehidupannya dipenuhi dengan pro dan kontra dalam ceritanya. Mulai dari awal hingga akhir, novel memiliki klimaks atau ending.

Ciri-ciri novel adalah:

• Tidak dibaca sekali duduk

• Plot mengarah ke insiden atau kejadian jamak

• Watak tokoh dilakukan pengembangan secara penuh.

• Dimensi ruang dan waktu yang lebih luas, cerita lebih luas dan bisa mencapai keutuhan secara inklusi.

Roman

Roman adalah cerita fiksi yang menceritakan kehidupan seorang atau beberapa tokoh mulai dari lahir hingga kematiannya. Cerita roman biasanya memiliki banyak hikmah dan cenderung mengarah pada cerita klasik. Banyak jenis bacaan roman yang dapat Anda temui, seperti Roman petualangan, Roman psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.

Cerpen

Cerpen adalah karya fiksi dengan cerita yang lebih pendek dan lebih padat dibanding novel dan roman.

Ciri-ciri cerpen adalah:

• Bisa dibaca dalam sekali duduk

• Plotnya mengarah hanya kepada suatu insiden atau kejadian tunggal

• Watak tokoh tidak dikembangkan secara penuh apabila tokoh itu baik maka hanya kebaikan saja yang diceritakan sedangkan sifat lainnya tidak

• Dimensi ruang dan waktunya terbatas, cerita lebih berisi, memusat dan mendalam, mencapai keutuhan secara ekslusi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading