Sukses

Lifestyle

Mengenal Ciri – Ciri Usus Buntu, Lengkap Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya

Fimela.com, Jakarta Usus buntu merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan yang sering menyerang tubuh manusia. Usus buntu, atau apendisitis, adalah kondisi di mana terjadi pembengkakan dan infeksi pada usus buntu. Ini merupakan kondisi yang serius dan dapat menyebabkan infeksi lainnya. Jika tidak segera mendapat perawatan, penyakit ini bisa berakibat fatal.

Usus buntu merupakan kantong kecil berbentuk jari yang menempel pada usus besar di daerah perut bagian kanan bawah. Penyakit pada usus buntu bisa terasa sangat menyakitkan. Penyakit ini dapat menyerang siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Seseorang yang menderita usus buntu akan menunjukkan ciri-ciri tertentu. Jika kamu merasakan ciri-ciri tersebut, atau melihat anggota keluarga mengalami ciri-ciri usus buntu, segera bawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk lebih jelasnya, Fimela.com akan mengulas ciri-ciri usus buntu, lengkap beserta penyebab dan cara mengatasinya. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Penyebab Usus Buntu

Dalam banyak kasus, penyebab pasti dari usus buntu masih belum diketahui. Para ahli percaya, penyakit ini berkembang ketika bagian dari usus buntu terhalang, atau tersumbat. Dilansir dari Healthline, beberapa yang berpotensi menjadi penghalang usus buntu yaitu:

  • penumpukan feses yang mengeras
  • folikel limfoid membesar
  • cacingan
  • cedera traumatis
  • tumor

Saat usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang biak di dalamnya. Hal ini dapat menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan, yang dapat menyebabkan tekanan yang menyakitkan di perut.

Ciri-Ciri Usus Buntu

Sakit Perut

Ciri-ciri terkena usus buntu yang pertama adalah sakit perut di bagian kanan bawah. Usus meradang dan membengkak akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada bagian perut. Biasanya sakit perut akibat usus buntu dirasakan di daerah sekitar pusar, yang kemudian berpindah ke perut bagian kanan bawah.

Namun, sebagian orang merasakan sakit atau nyeri di bagian perut yang berbeda-beda. Pada kasus usus buntu yang akut, biasanya sakit perut akan muncul secara mendadak dengan intensitas yang relatif tinggi. Sakit perut ini akan terasa semakin sakit ketika berjalan, batuk, bersin, atau saat mengalami guncangan saat berkendara bagi penderita yang sudah kronis.

Sakit Perut Cepat Memburuk

Ciri-ciri terkena usus buntu yang kedua yaitu sakit perut yang dirasakan bisa cepat memburuk. Sekilas, sakit perut akibat usus buntu dan sakit perut akibat maag memiliki gejala yang sama. Namun tidak seperti sakit perut akibat maag atau penyakit lainnya, sakit perut yang disebabkan usus buntu dapat memburuk dengan cepat. Hal ini terjadi karena infeksi dan bengkak yang dibiarkan semakin memburuk.

Demam

Ciri-ciri terkena usus buntu yang ketiga adalah badan panas atau demam. Apabila ketika Anda mengalami sakit perut disertai dengan demam, ini berarti usus buntu Anda sedang meradang. Demam yang terjadi biasanya pada intensitas yang sedang berkisar antara 38° C, dan apabila semakin memburuk bahkan dapat melebihi 40° C.

Mual dan Muntah

Ciri-ciri terkena usus buntu yang keempat adalah mual dan muntah. Rasa mual dan muntah ringan biasanya terjadi di awal, atau bahkan sebelum munculnya rasa sakit di perut. Muntah akan lebih intens seiring munculnya sakit perut dan gejala lain yang semakin memburuk.

Sembelit

Ciri-ciri terkena usus buntu yang kelima yaitu sembelit dan diare. Pada beberapa kasus, gejala ini mungkin tidak muncul atau muncul setelah mengalami sakit perut.

Namun, apabila Anda mengalami diare ringan disertai sakit perut kanan bawah dan menemukan ada banyak lendir pada feses, maka segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi usus buntu.

Kehilangan Nafsu Makan

Ciri-ciri terkena usus buntu yang terakhir adalah kehilangan nafsu makan. Sakit perut, mual dan muntah akan mengganggu sistem pencernaan dan sistem saraf tubuh, sehingga membuat nafsu makan seseorang menurun.

Cara Mengatasi Penyakit Usus Buntu

Bergantung pada kondisi, pengobatan yang direkomendasikan dokter untuk radang usus buntu bisa termasuk satu atau lebih dari yang cara-cara berikut:

  • operasi untuk mengangkat usus buntu
  • drainase jarum atau pembedahan untuk mengeringkan abses
  • antibiotik
  • pereda nyeri
  • Cairan IV
  • diet cairan

Dalam kasus yang jarang terjadi, radang usus buntu bisa sembuh tanpa operasi. Tetapi dalam banyak kasus, kamu memerlukan operasi untuk mengangkat usus buntu.

Jika kamu memiliki abses yang belum pecah, dokter mungkin akan menangani abses tersebut sebelum melakukan operasi. Untuk memulai, mereka akan memberi antibiotik. Kemudian mereka akan menggunakan jarum untuk mengeluarkan nanah dari abses.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading