Sukses

Lifestyle

Motif Jumputan Dihadirkan Ghea Panggabean Lewat Koleksi Tableware dari Piring hingga Cangkir Teh

Fimela.com, Jakarta Kain jumputan adalah salah satu kain tradisional khas Palembang yang dibuat dengan proses ikat celup. Sebetulnya yang biasa disebut kain jumputan oleh warga Palembang ini bernama asli kain pelangi, sedangkan jumputan merupakan teknik yang dilakukan para pengrajin yang juga dinamai teknik ikat celup.

Berbicara mengenai kain Jumputan rasanya tak akan lengkap bila tidak menyebut nama Ghea Panggabean. Bahkan, perancang ini pernah disebut sebagai “Ratu Jumputan”. Awal mula julukan tersebut dimulai secara tidak sengaja pada awal 80-an, Ghea Panggabean yang sangat menyukai heritage dan warisan budaya, jatuh cinta dengan kain jumputan.

Rasa cintanya pada Jumputan berawal ketika pulang dari Sekolah fashion di London tahun 1979 dalam sebuah liburan di Bali, dimana Ghea menemukan sehelai kain Jumputan yg ternyata kain Pelangi antik dari Palembang. Kemudian Ghea memutuskan untuk menjadikan Jumputan sebagai Ciri khas atau Signature motifnya.

Kemudian Ghea bekerjasama dengan para pengrajin kain Jumputan di Palembang selain juga memproduksinya dalam desain Motif Print untuk koleksi Ready to Wear Berbagai motif jumputan telah menjadi karya busananya dan setoap tahun pasti.memgembangkan dalam versi baru.

Merambah lini tableware

Sejak 11 tahun silam ia telah merambah pada lini design tableware. Diawali Inspirasi dari keindahan corak dan warna dari kain antik Pelangi Palembang berwarna maroon . Seperti halnya merancang pakaian, menurutnya, membuat desain untuk tableware terbilang menantang.

Ghea kemudian menuangkan inspirasinya tersebut ke dalam peranti makan dan Tea Set dengan dominasi warna merah maroon, yang merupakan warna kesukaannya. “Membuat desain untuk tableware rasanya cukup sulit,karena prosesnya panjang dan rumit. Bayangkan proporsi gambarnya harus disesuaikan dengan bentuk produknya. Belum lagi untuk mendapatkan warna yang benar-benar saya inginkan harus dicoba berulang kali seperti pewarnaan pada pakaian,” ungkap Ghea yang membutuhkan waktu sekitar 6 bulan - 1 tahun untuk pengerjaan desainnya sampai sempurna.

Untuk menangani produksi tableware, ia berkolaborasi dengan sebuah perusahaan keramik terkenal di Indonesia. Kehadiran produk unik ini mendapatkan sambutan positif dari pasar. Bermula dari hanya produk tea set dan dikembangkan menjadi dinner set yang komplet.

Ghea membuat desain etnik dan mewah untuk piranti perlengkapan meja makan tak lain karena ‘Ketularan’ hobi sang nenek dan ibunya yang hobi mengumpulkan tea cups.

“Nenek saya berdarah Belanda, di mana tradisi Belanda minum kopi, setiap tamu datang tuan rumah menawari kopi. Di Belanda masing-masing dalam keluarga punya cangkir sendiri-sendiri, yang berbeda motif dan warnanya, jadi tidak mungkin ketuker. Nenek dan Ibu saya punya koleksi Teacup banyak Saya jadi ikut senang beli-beli tea cup”. Sehingga Ghea pun mulai suka mengoleksi Porselen selain kain antik.

Kecintaan Ghea terhadap warisan budaya dan tekstil tradisional Indonesia terus menginspirasinya. Sebagai sosok kreatif, ia menciptakan aneka karyanya terinspirasi dari kain Nusantara yang kemudian juga menjadi motif untuk beberapa rangkaian peralatan makan porselennya.

Hal ini menandai masuknya Ghea ke dunia peralatan rumah tangga dan gaya hidup. Koleksi pertamanya yang dirilis pada tahun 2010 konsisten dan sesuai dengan motif Kain antik Pelangi Palembang kesayangannya dalam warna maroon. Kemudian setelah itu Ghea telah meluncurkan berbagai Tableware bertajuk Songket, Romantic Peranakan, Wayang Beber dan Batik Hokokai.

Tableware motif jumputan

Pada kolaborasi kali ini Ghea kembali bekerjasama dengan ZEN Tableware untuk yg ke 5 kali dan akan untuk kali ini meluncurkan koleksi terbarunya dengan mengangkat kembali motif kain jumputan yang sudah menjadi ciri khas Ghea.

Menghadirkan koleksi yang lebih lengkap dengan perpaduan motif Jumputan Pelangi Palembang dan kain Lawon. Terinspirasi dari kain Jumputan dan kain Lawon khas Palembang. Koleksi yang diluncurkan pun lengkap dengan beragam motif dan warna yang tersedia.

Jumputan Palembang dan Lawon Pelangi Series tersedia dalam warna Orange, Maroon, Avocado green dan Celadon green; yang terdiri dari breakfast set, lunch set, high tea, dinner set. Selain itu ada setting lengkap untuk acara pesta dengan gaya buffet.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading