Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, di dunia kerja saat ini, distraksi dan tekanan semakin menjadi tantangan besar. Era digital memang membawa kemudahan dalam komunikasi, tetapi juga membuat kita sulit fokus. Notifikasi email, media sosial, dan aplikasi pesan instan terus-menerus mengalihkan perhatian kita dari pekerjaan yang benar-benar penting.
Selain itu, budaya kerja yang menuntut respons cepat membuat banyak orang merasa harus selalu tersedia, bahkan di luar jam kerja. Akibatnya, kita sering merasa sibuk tanpa benar-benar produktif. Kondisi ini bisa membuat kita terjebak dalam pekerjaan dangkal yang tidak memerlukan pemikiran mendalam.
Advertisement
Advertisement
Blurb Buku Deep Work
Judul: Deep Work: Cara Berhasil Fokus di Dunia yang Ramai & Penuh Gangguan
Penulis: Cal Newport
Alih bahasa: Kusuma & J. M.
Cetakan keenam: November 2024
Penerbit: Elex Media Komputindo
Deep Work—Kesungguhan Kerja: Aktivitas profesional yang dilakukan pada keadaan konsentrasi bebas-gangguan, yang mendorong kemampuan kognitif Anda hingga batasnya. Upaya ini menciptakan nilai baru, meningkatkan kemahiran Anda, dan sulit ditiru. (hlm. viii)
Di perekonomian baru ini, tiga kelompok akan memiliki keunggulan: Mereka yang dapat bekerja dengan baik dan kreatif menggunakan mesin cerdas, mereka yang terbaik di bidangnya, dan mereka yang memiliki akses modal. (hlm. 10)
Untuk mempelajari hal-hal sulit dengan cepat, Anda harus fokus secara intensif tanpa gangguan. Belajar, dengan kata lain, adalah aktivitas kesungguhan kerja. Jika Anda merasa nyaman menyelam lebih dalam, Anda akan dengan mudah menguasai sistem dan keterampilan yang semakin kompleks serta dibutuhkan agar berhasil di perekonomian. (hlm. 19)
***
Banyak pekerja akhirnya sulit menyelesaikan tugas penting dengan maksimal karena terlalu sering terganggu. Multitasking yang dianggap sebagai cara efektif justru sering kali menurunkan produktivitas. Jika dibiarkan, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko burnout dan kelelahan mental.
Buku Deep Work karya Cal Newport membahas bagaimana fokus mendalam tanpa gangguan menjadi keterampilan yang langka tetapi sangat berharga di era digital. Newport menjelaskan bahwa kita harus berani mengurangi distraksi agar dapat bekerja dengan lebih maksimal dan berkualitas.
Dalam bukunya, Newport membandingkan deep work dengan shallow work. Deep work adalah bekerja dengan konsentrasi penuh pada tugas-tugas penting dan sulit tanpa terganggu oleh hal-hal sepele. Sebaliknya, shallow work adalah pekerjaan yang dilakukan secara dangkal dan mudah teralihkan.
Sayangnya, banyak profesional saat ini terlalu sering terjebak dalam pekerjaan dangkal, seperti terus-menerus mengecek email atau menghadiri pertemuan yang tidak produktif. Akibatnya, mereka kehilangan kesempatan untuk mencapai hasil luar biasa dalam pekerjaan mereka.
Untuk membangun kebiasaan deep work, Newport menawarkan beberapa strategi praktis. Salah satunya adalah menciptakan rutinitas kerja yang mendukung fokus mendalam. Misalnya, dengan menetapkan waktu khusus tanpa gangguan atau menggunakan teknik time blocking agar bisa benar-benar berkonsentrasi.
Selain itu, ia menyarankan kita untuk mengurangi ketergantungan pada media sosial. Terlalu sering memeriksa media sosial tidak hanya membuang waktu, tetapi juga membuat otak terbiasa dengan distraksi, sehingga sulit untuk fokus dalam waktu yang lama.
Newport juga mengingatkan bahwa deep work bukan hanya soal meningkatkan produktivitas, tetapi juga tentang menemukan kepuasan dalam pekerjaan. Ketika kita benar-benar fokus pada tugas yang menantang, kita akan merasakan makna dan kebahagiaan yang lebih besar.
Di dunia yang penuh gangguan ini, kemampuan untuk fokus adalah aset yang sangat berharga. Dengan menerapkan prinsip-prinsip deep work, kita bisa meningkatkan kualitas pekerjaan, mencapai prestasi lebih tinggi, dan menikmati kehidupan yang lebih fokus serta lebih produktif.
Lebih dari sekadar strategi meningkatkan kinerja, deep work juga mendukung pengembangan diri dengan membangun disiplin, kesabaran, dan keterampilan berpikir mendalam. Kebiasaan ini membantu kita menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri dan lebih tenang.
Jika tujuan utama dalam hidupmu adalah mencapai puncak kesuksesan profesional berdasarkan standar tertentu—seperti meraih jabatan tinggi, menghasilkan karya yang sangat dihargai, dan mendapatkan penghargaan bergengsi—maka buku ini bisa menjadi panduan yang tepat.
Penulis buku ini adalah seorang profesor yang membagikan strategi bagaimana mencapai hal tersebut dengan cepat dan efisien. Dengan pendekatan yang sangat fokus, buku ini menawarkan langkah-langkah konkret bagi mereka yang ingin melompati berbagai tantangan dengan kecepatan tinggi demi meraih puncak kesuksesan.
Namun, buku ini mungkin bisa saja kurang relevan bagi mereka yang lebih mengutamakan keseimbangan antara karier dan aspek kehidupan lainnya, seperti membangun hubungan yang bermakna, mengkritisi sistem yang elitis, atau mendukung mereka yang kurang beruntung.
Penulis tidak banyak membahas bagaimana menjaga dan merawat hubungan yang memberikan makna dalam hidup di luar pencapaian profesional. Jika prioritasmu adalah menjalani kehidupan yang lebih seimbang, mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, atau berkontribusi pada perubahan sosial, buku ini mungkin kurang sejalan dengan prinsip-prinsip tersebut.
Meskipun demikian, buku ini tetap memberikan wawasan berharga bagi mereka yang ingin meniti jalur kesuksesan dengan fokus dan determinasi tinggi. Penulis dengan cerdas menggambarkan pola pikir serta keputusan-keputusan tegas yang diperlukan untuk mencapai puncak dalam dunia profesional. Dengan kata lain, ini adalah panduan bagi mereka yang siap mengejar sukses dengan cara yang paling efektif, meskipun itu berarti mengesampingkan aspek-aspek lain dalam hidup.
Sahabat Fimela, dengan memahami dan menerapkan konsep deep work, kita tidak hanya menjadi lebih sukses dalam karier, tetapi juga mampu menjalani kehidupan yang lebih bermakna, seimbang, dan memuaskan. Jadi, mari mulai melatih diri untuk lebih fokus dan menjalani hari dengan lebih berkualitas.